"Ia Membuat Segala Sesuatu Indah Pada waktunya" Pengkhotbah 3:11. | "Jejak Orang Benar Adalah Lurus, Sebab Engkau Yang Merintis Jalan Lurus Baginya" Yesaya 26: 7

Sejarah dan Silsilah Raja Nairasaon



Sejarah dan Silsilah Raja Nairasaon



Kali ini kita akan membahas silsilah Raja Nairasaon atau yang lebih dikenal dengan sebutan Datu Pejel. Agar mendapatkan gambaran yang lebih jelas, kita akan membahas silsilah Raja Nairasaon dimulai dari Si Raja Batak.
Si Raja Batak memiliki dua orang putra yaitu :
  • Guru Tatea Bulan
  • Raja Isombaon
Raja Isombaon sendiri memiliki tiga orang putra yaitu :
  • Tuan Sorimangaraja
  • Siraja Asi Asi
  • Sangkar Somalindang
Tuan Sorimangaraja memiliki tiga orang istri, mereka adalah
  • Siboru Anting Malela yang melahirkan seorang anak bernama Sorba Dijulu
  • Siboru Biding Laut yang melahirkan seorang anak bernama Sorba Dijae
  • Siboru Sanggul / Haomasan yang melahirkan seorang anak bernama Sorba Dibanua
Anak Tuan Sorimangaraja dari istri keduanya yaitu Sorba Dijae dikenal pula dengan sebutan Datu Pejel. Julukan Datu Pejel didapatkannya karena kemampuannya dalam hadatuon. Pada mulanya ia tinggal di daerah pusuk buhit lalu merantau ke daerah Porsea tepatnya di daerah Uluan Sibisa. Disana dia menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bertapa atau marultop. Datu Pejel cukup lama hidup sendiri, dimasa tuanya dia memohon kepada Mula Jadi Nabolon agar diberikan seorang istri.  Mula Jadi Nabolon mendengarkan doanya tersebut dan kemudian dia dipertemukan dengan seorang gadis bernama Tantan Debata. Konon, Tantan Debata diciptakan oleh Mula Jadi Nabolon dari seekor katak atau sibagur dalam bahasa Batak. Datu Pejel dan Tantan Debata hanya memiliki satu orang anak. Anak ini terlahir dengan kulit berlubang2 dan kasar seperti kulit katak, Dalam bahasa sering disebut rasa rasaon. Karena hal ini pulalah anak ini dinamai Si Rasaon.
Si Rasaon menikahi boru tulangnya yang berasal dari pusuk buhit, kampung halaman ayahnya, Datu Pejel. Dan dari pernikahan ini, istrinya melahirkan 1 balutan atau yang lebih umum disebut kista. Datu Pejel yang terkenal memiliki kemampuan meramal, melihat bahwa balutan ini adalah benih yang gagal karena balutan ini tidak dapat dibelah dengan benda tajam apapun. Maka Datu Pejel memutuskan untuk membuang balutan ini ke dalam hutan.
Sikap Datu Pejel ini mendapat protes keras dari istrinya, Tantan Debata. Ia kemudian bersumpah kepada Datu Pejel; “tung na so jadi mardomu tanomanhu tu tanomanmu!” (Kuburan Datu Pejel tidak akan pernah bersatu dengan kuburan istrinya.) Dan hal itu memang menjadi kenyataan.
Tantan Debata lalu kembali ke hutan mencari janin yang dibuang oleh suaminya. Namun sesampainya di hutan dia menemukan balutan itu telah terbelah dan ada dua bayi laki laki disana. Karena terlahir dalam balutan yang sama, Tantan Debata kemudian menamai mereka sebagai Raja Mardopang.
Anak yang berada di sebelah kiri balutan dinamainya Raja Mangatur, sementara anak yang berada di sebelah kanan dinamainya Raja Marerak.

KETURUNAN KETURUNAN RAJA MANGATUR
Raja Mangatur menikah dengan Deak Bintang Harugasan Boru Sagala yang melahirkan tiga orang anak yaitu Sitorus, Sirait dan Butar Butar.
Raja Toga Sitorus menikah dengan Pinta Omas Palangki boru Sagala dan melahirkan tiga orang anak yaitu : Pane, Dori, Boltok
Raja Toga Sirait menikah dengan Manotalan br Limbong anaknya ada dua yaitu : Sirait Siahaan, dan Sirait Siagian.
Butar Butar menikah dengan Ragi Oloan br Sinaga dan melahirkan tiga orang anak yaitu : Simananduk, Simananti dan Hutagorat.

KETURUNAN RAJA MANGARERAK
Raja Mangarerak memiliki satu orang putra bernama Manurung dan satu orang putri bernama Boru Similingling.
Raja Toga Manurung melahirkan tiga orang anak bernama Hutagurgur, Hutagaoldan Simanoroni.
Demikian sejarah silsilah raja Nairasaon, Jika ada kekurangan admin terbuka untuk saran dan kritiknya.

                                                                                                        Disadur dari batakladen
Terimakasih Anda baru saja membaca Renungan Harian | Khotbah dari
Kitab Sejarah dan Silsilah Raja Nairasaon
Ditulis Oleh Parlindungan manurung
Semoga Renungan | Khotbah dari Kitab Sejarah dan Silsilah Raja Nairasaon ini Dapat mengkuatkan iman kita. Amin.. Jangan lupa Komentar Anda sangat dibutuhkan, di bawah ini.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Sejarah dan Silsilah Raja Nairasaon"

Post a Comment