Bacaan Firman Tuhan "Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!"
Hidup damai, rukun dan harmonis
merupakan sebuah kualitas hidup impian setiap orang. Namun saat ini keadaan
seperti itu semakin hari semakin langka bahkan cenderung mendapatkan tantangan
besar. Damai dan rukun hilang dari lingkungan sosial masyarakyat, keluarga,
bahkan dilingkungan gereja. Tak bisa dipungkiri bahwa gaya hidup modern membuat
kasih manusia semakin terhidrasi merupakan penyebab utama mewabahnya keadaan
tersebut.
Dalam nats
diatas raja Daud mengungkapkan situasi keluarga dan bangsanya yg sedang
mengadapi ancaman perpecahan. Kerajaannya terancam pecah, sementara dilingkungan
keluarga mulai timbul benih-benih permusuhan. Sebab itu pemazmur sangat
merindukan setiap masyarakyat dan anggota keluarganya
memahami dampak besar hidup yang rukun dengan mengganmbarkannya dengan minyak
urapan dan embun gunung yang menyegarkan, yaitu:
Pertama,
minyak yang baik. Minyak
yang baik adalah minyak urapan yang mahal, minyak yang dituangkan ke atas
kepala Harun dalam pelantikan sebagai imam. Minyak langka sekaligus mahal.
Dengan minyak itu seorang Imam ditahbiskan dan diurapi sekaligus disucikan
untuk menjalankan tugas pelayanan. Saat minyak tersebut dituang maka bau
yg semerbakpun akan tercium disekeliling. Demikian juga rasanya kalau kita hidup
damai dan rukun, kita akan membawa dampak positif yg luar biasa bagi tubuh kita
sendiri dan menjadi berkat bagi orang yang lain.
Kedua, embun
gunung Hermon. Puncak
gunung Hermon ditutupi salju sepanjang tahun, sementara daerah di sekitarnya
sangat kering. Oleh karena itu embun dari gunung hermon tidaklah mungkin
mencapai bukit Sion yang dibatasi oleh lembah dan kering. Namun di sinilah
rahasinya, yaitu semua dapat terjadi hanya karena Tuhan. Demikianlah juga
dengan kerukunan, Kalau Tuhan sudah hadir didalam kehidupan seseorang, maka
segala bentuk penghalang terciptanya damai dan rukun dengan orang lain akan
mudah ditinggalkan. Sebaliknya setiap orang termotivasi untuk membuka diri
untuk menerima dan rindu mengerti orang lain. Konkritnya, Hidup yang saling
menghargai tercipta karena semua sama-sama menyadari diri sebagai mahluk Tuhan
yang memiliki potensi-potensi khusus sekaligus memiliki kebutuhan-kebutuhan
khusus pula. Itulah sebabnya Paulus berkata, “bertolong-tolonglah kamu
menanggung bebanmu!” (Galatia 6:2). Artinya, dalam sebuah komunitas selalu ada
yang sanggup memberi pertolongan dan sebaliknya selalu ada pula orang yang
membutuhkan pertolongan. Oleh sebab itu gaya hidup individual dan eksklusivisme
harus disingkirkan supaya kebahagiaan akibat kerukunan tersebut dapat dinikmati
bersama. Itulah makna kekristenan sejati seperti yang Tuhan Yesus firmankan
“..... supaya mereka menjadi satu, sama seperti kita adalah satu” (Yohanes
17:22).
Saudara!
Kerukunan itu sangat sulit. Namun, bersama Tuhan Yesus Kristus dan dengan
dilandasi pemahaman berlimpahnya berkat dibalik hidup yang damai dan rukun
tersebut, setiap kita akan mudah mengusahakan dan mewujudkannya, maka
dari itu marilah kita lebih menghargai sesama kita manusia, terutama mereka
yang ada di dekat kita sebagaimana Tuhan sudah menghargai kita dengan menebus
kita melalui kematianNya dikayu salib. AMIN.
Terimakasih Anda baru saja membaca Renungan Harian | Khotbah dari
Kitab Mazmur : 133 : 1-3 Hidup Rukum dan Damai
Ditulis Oleh Parlindungan manurung
Semoga Renungan | Khotbah dari Kitab Mazmur : 133 : 1-3 Hidup Rukum dan Damai ini Dapat mengkuatkan iman kita. Amin.. Jangan lupa Komentar Anda sangat dibutuhkan, di bawah ini.
Kitab Mazmur : 133 : 1-3 Hidup Rukum dan Damai
Ditulis Oleh Parlindungan manurung
Semoga Renungan | Khotbah dari Kitab Mazmur : 133 : 1-3 Hidup Rukum dan Damai ini Dapat mengkuatkan iman kita. Amin.. Jangan lupa Komentar Anda sangat dibutuhkan, di bawah ini.
Uraian ringkas namun bagus.
ReplyDeleteTrimakasih atas uraiannya saya sangat menyukainya.Kiranya anak2 Tuhan hidup rukun dan damai.
ReplyDeleteTerima Kasih... Sangat memberkati. God bless....!! 🙏🙏🙏
ReplyDeleteTerima kasih renungannya, saat ini saya sedang membutuhjan penghiburan dan renungan ini pas sekali.terima kasih.Berkah Dakem
ReplyDeleteMakasih bro...
ReplyDeleteTrimah ksih tuhan berkati 😇
ReplyDeleteApa pesan moral dari nats tersebut
ReplyDeleteTerima kasih untuk renungan yang saudara bagikan, yaitu tentang hidup rukun dan damai. Semoga kami semua keluarga (anak-anak mama, para menantu dan cucu-cucu mama bisa selalu hidup dalam kerukunan dan damai sejahtera Tuhan Yesus Kristus. Tuhan Yesus memberkati kita semua, Amen 🙏😇
ReplyDeleteTerimakasih renungan nya yg sangat memotivasi saya.. tentang hidup rukun dan damai.gbu
ReplyDeleteTank nabrak kayu
ReplyDeleteThank you
Puji Tuhan, Tuhan Yesus memberkati
ReplyDeleteTrimakasih, renungan ini mengingatkan saya lagi utk menjaga hidup rukun dlm keluarga kami.
ReplyDeleteMakasih bro itu baru keren 👍👍👍👍👍👌👌👌👏👏👏👏
ReplyDeleteSebuah renungan yang sangat mendidik dan memberkati
ReplyDeleteSemoga kita juga akan jadi orang seperti Tuhan.
ReplyDeleteTrm ks renungnx klw boleh d pertajam lg sesuai dgn kehidupn rt,kelu.kt sehari2...amin
ReplyDelete