"Ia Membuat Segala Sesuatu Indah Pada waktunya" Pengkhotbah 3:11. | "Jejak Orang Benar Adalah Lurus, Sebab Engkau Yang Merintis Jalan Lurus Baginya" Yesaya 26: 7

Amsal 16:18 Kesombongan Awal Kejatuhan

Bacaan Firman Tuhan " Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan ".
Kita pernah mendengar diberita televisi seseorang mendadak menjadi terkenal  dan menjadi idola orang, bisa karena tingkahnya memalalui youtube maupun sepenggal ucapannya dipakai orang menjadi lagu atau diparodikan di berbagai acara. Sayangnya, orang ini ternyata tidak siap untuk sukses. Perilaku yang ia tunjukkan langsung berubah menjadi sombong, angkuh, pongah disertai dengan mulut besar sehingga dalam sekejap mata ia pun lenyap dari pemberitaan. Tidak semua orang bisa menemukan jalan pintas seperti itu untuk tenar, tapi orang ini membuang kesempatan itu begitu saja lewat sikapnya yang sombong. Maka tepatlah sebuah ayat dalam Amsal yang sebenarnya sudah mengingatkan kita untuk menjaga sikap jauh dari sikap sombong: "Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan." (Amsal 16:18). 

Ada satu pertanyaan bagi kita adakah sesuatu yang pantas kita jadikan dasar untuk bersikap sombong? Apakah kita punya alasan untuk menyombongkan diri dengan apa yang kita miliki hari ini? Semua orang berharap dilimpahi berkat, tetapi ironisnya ada begitu banyak orang yang berubah menjadi sombong ketika mereka diberkati. Saat keberhasilan, kesuksesan, ketenaran atau popularitas hadir, saat itu pula orang langsung terjebak pada dosa kesombongan. Kalau kita sadar bahwa semua itu, baik talenta, kesempatan dan kesuksesan berasal dari Tuhan, tentu wajar apabila Tuhan sungguh menentang sikap seperti ini. Untuk contohnya kita bisa melihat sikap buruk dari jemaat Korintus. Pada 1 Korintus  4 : 6 dikatan " Saudara-saudara, kata-kata ini aku kenakan pada diriku sendiri dan pada Apolos, karena kamu, supaya dari teladan kami kamu belajar apakah artinya ungkapan: "Jangan melampaui yang ada tertulis", supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain." inilah satu ayat rasul paulus memberikan tegoran kepada jemaat yang ada di korintus karena kesombongan mereka, Jemaat di Korintus lupa akan jati diri mereka dan tenggelam dalam kesombongan, sehingga merasa tidak lagi memerlukan apa-apa, termasuk tidak lagi membutuhkan hamba Tuhan dalam hidup mereka. Pada ayatnya yang ke 7 berkata "Sebab siapakah yang menganggap engkau begitu penting? Dan apakah yang engkau punyai, yang tidak engkau terima? Dan jika engkau memang menerimanya, mengapakah engkau memegahkan diri, seolah-olah engkau tidak menerimanya?".
Mereka lupa diri dan tidak sadar bahwa semua yang mereka miliki sesungguhnya berasal dari Tuhan sehingga tidak pada tempatnya menyombongkan diri. Berulang kali pula Paulus pun mengingatkan dengan tegas bahwa keselamatan itu adalah pemberian Tuhan, Tuhan yang memilih, mengaruniakan RohNya sendiri untuk menyingkapkan rahasia-rahasia Ilahi,  juga memberikan berbagai anugerah atas kasih karuniaNya. Semua berasal dari Tuhan sehingga tidak seorangpun punya hak untuk menyombongkan diri.

Untuk itulah kita perlu mensyukuri semua yang telah diberikan Tuhan kepada kita dan ini bisa kita tunjukkan lewat  kerendahan hati bukan lewat sikap sombong atau tinggi hati, sebab firman Tuhan 1 Korintus 1 : 31 mengatakan " Barang siapa yang bermegah, hendaklah ia bermega di dalam Tuhan, kesombongan merupakan kita telah mengingkari kasih karunia Tuhan. Amin.
 
Terimakasih Anda baru saja membaca Renungan Harian | Khotbah dari
Kitab Amsal 16:18 Kesombongan Awal Kejatuhan
Ditulis Oleh Parlindungan manurung
Semoga Renungan | Khotbah dari Kitab Amsal 16:18 Kesombongan Awal Kejatuhan ini Dapat mengkuatkan iman kita. Amin.. Jangan lupa Komentar Anda sangat dibutuhkan, di bawah ini.

Postingan terkait:

3 Tanggapan untuk "Amsal 16:18 Kesombongan Awal Kejatuhan"

  1. puji Tuhan, sangat diberkati atas renungannya

    ReplyDelete
  2. Renungan yg memberkati, terima kasih buat pencerahan lewat renungan ini sebab sebagai manusia kadang kita lalai dan lupa diri,Tuhan Yesus memberkati 🙏🙏

    ReplyDelete
  3. Firman-nya sangat memimpin hidupku dalam bertindak di dunia ini. Trimakasih

    ReplyDelete