"Ia Membuat Segala Sesuatu Indah Pada waktunya" Pengkhotbah 3:11. | "Jejak Orang Benar Adalah Lurus, Sebab Engkau Yang Merintis Jalan Lurus Baginya" Yesaya 26: 7

MENYADARI APA YANG DIIMANI



EV. : Lukas 24: 13-35

Setelah kematian dan kebangkitan Yesus pada Minggu ketiga kita telah  dilahir kembali melalui iman kita hidup seperti sorang anak-anak baru lahir apa yang telah dilakukan Yesus melalui pengorbanan di bukit tengkorak terhadap kita pada minggu ini kita di ajak untuk menyadari apa yang diimani. Belajar dari Nats kita hari ini Lukas 24 : 13 -35  kita jumpai   Dua murid Yesus yang sedang dalam perjalanan ke Emaus mereka bercakap tentang segala sesuatu yang telah terjadi pada Yesus. tampa meraka sadari yesus datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka. Mereka berharap, sebagaimana pengharapan Yahudi terhadap Mesias (ay.21). Mereka sudah mendengar beberapa kali pengajaran Yesus mengenai penderitaan-Nya demi penebusan dosa. Lalu pengalaman paling baru, mengenai kebangkitan Yesus mereka dapatkan dari para perempuan yang mengunjungi kubur Yesus dan dari beberapa murid lainnya (ay.22-24). Bagian ini pun Yesus sudah ungkapkan kepada mereka, hanya mereka saat itu belum mengerti (18:34). Ternyata mereka hanya memiliki pengetahuan tanpa mengerti maknanya, sehingga Yesus harus menjelaskannya lagi kepada mereka (ay.25-27). Yesus menyebut mereka, orang bodoh, hati lamban, tidak percaya kepada apa yang dikatakan para nabi. (ay.25). Pikiran mereka terkungkung dalam cita-cita duniawi, bahwa Yesus bangkit raja dan membebaskan mereka dari penjajahan Romawi. 

Dalam perjalanan ke Emaus tersebut, mereka sedang memperbincangkan soal kematian Yesus, sementara Yesus ada   bersama-sama  dengan  mereka. Banyak orang hanya memperbincangkan tentang Yesus, tetapi tidak mengenal kehadiran Yesus. Mengapa mereka tidak segera mengenal Yesus? Lukas menyatakan bahwa ada sesuatu yang menghalangi mata mereka (ay.16).yang menjadi penghalang bagi mereka 1. Rasa kesedihan atas meninggalnya Yesus. 2. Hilangnya harapan Mereka dan bangsa Israel untuk memerdekan meraka dan jajahan bangsa Romawi yang membuat mereka lambat mengenali Yesus. Pengharapan mereka Yesus datang kedunia untuk hal-hal duniawi. lalu Ia berkata kepada mereka : " Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi!  (ay.25) sebab Ia datang kedunia ini bukanlah untuk hal dunia melainkan untuk menderita karena perbuatan dosa manusia. Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?"(ay.26).

Tuhan membimbing mereka, Ia memperagakan ulang perjamuan akhir bersama para murid sesaat sebelum penangkapan dan penyaliban. Mata mereka dicelikkan sehingga dapat mengenali Tuhan yang sudah bangkit (ay.32). Walaupun lambat dan susah mengerti, pada akhirnya firman Tuhan membuka pikiran kedua murid itu sehingga mereka dapat mengenali kehadiran Yesus dalam perjalanan tersebut. Ada sukacita besar dan semangat yang baru “Menyadari apa yang mereka Imani,” dan mereka kembali ke Yerusalem menceritakan pengalaman mereka tersebut (ay.33-35). 

Yesus tidak datang seperti kita mengharapkan-Nya datang; Dia muncul sesuai kehendak-Nya di saat yang paling tidak kita duga, dan selalu melalui cara-cara yang paling tidak masuk akal. Bagaimana dengan kita yang hanya mendengar, membaca lalu kita mempercayai Yesus merupakan Juru selamat bagi ini terjadi karena kuasa Allah yang bekerja pada diri kita sehingga kita meyakiniNya. Satu-satunya cara kita bertemu dengan-Nya, dengan tetap setia kepada-Nya dengan selalu siap menerima kunjungan-Nya yang mengejutkan dan mengenalNya karena kita milik Tuhan. meyakini dan menyadari apa yang kita imani merupakan suatu keharusan bagi kita. Amin.
Terimakasih Anda baru saja membaca Renungan Harian | Khotbah dari
Kitab MENYADARI APA YANG DIIMANI
Ditulis Oleh Parlindungan manurung
Semoga Renungan | Khotbah dari Kitab MENYADARI APA YANG DIIMANI ini Dapat mengkuatkan iman kita. Amin.. Jangan lupa Komentar Anda sangat dibutuhkan, di bawah ini.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "MENYADARI APA YANG DIIMANI"

Post a Comment