Kubur yang kosong sebagai bukti dan tanda bahwa Yesus telah bangkit,
setelah kebangkitanNYA Ia perlu untuk menampakan diri pada murid-murid
supaya mereka percaya dan tentunya menjadi saksi akan peristiwa
kebangkitanNYA. Berkali-kali Yesus menampakan diri kepada murid-murid
dan salah satunya di jalan menuju ke Emaus, pada peristiwa ini kita
dapat menarik beberapa pelajaran :
1. JANGAN TINGGALKAN PERSEKUTUAN (Ayat 13 – 20)
Di ayat ini di ceritakan tentang kedua orang dari murid-murid Yesus
yang pergi ke sebuah kampung bernama Emaus, yang terletak kira-kira
tujuh mil jauhnya dari Yerusalem. Seharusnya mereka tidak pergi
meninggalkan kota Yerusalem dimana murid-murid yang lain tetap
berkumpul/bersekutu untuk saling menghibur dan menguatkan seorang akan
yang lain setelah peristiwa penyaliban Tuhan Yesus.
Tindakan kedua murid meninggalkan Yerusalem dimana murid-murid yang lain berkumpul menunjukan mereka tidak memahami kebenaran dan berjalan diluar kehendak Tuhan (berjalan menuju ke arah barat Yerusalem).
Diperjalanan itu Yesus menegur kebodohan mereka, karena tidak percaya
segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi! tentang penderitaan dan
kebangkitan Yesus sehingga mereka meninggalkan persekutuan orang
percaya (murid-murid).
Ketika kita percaya sesungguhnya Roh Kudus sendiri telah bersaksi akan pengorbanan Yesus untuk menebus hidup kita (Ibr 10:15)
dan Dia menang. Kemenangan Yesus menunjukan kemenangan kita juga
terhadap masalah-masalah yang kita alami, sehingga hendaknya kita tidak
berlaku bodoh sebagaimana yang di lakukan kedua murid dengan
meninggalkan Gereja/persekutuan ketika harus mengalami persoalan yang
tidak mengenakan dalam hidup kita.
2. PAHAMI FIRMAN DENGAN BENAR (ayat 21)
Kedua murid tidak memahami dengan benar apa yang Yesus pernah
sampaikan selama masih bersama-sama dengan mereka, mereka pikir Yesus
akan memimpin mereka keluar dari penjajahan orang Romawi saat itu,
tetapi kenyataannya Yesus malah ditangkap dan dihukum mati. Pemaham yang
salah mempengaruhi kepercayaan mereka sehingga mereka melakukan
tindakan yang salah dengan meninggalkan Yerusalem.
Saat ini banyak sekali anak-anak Tuhan yang tidak memahami Firman
dengan benar, pemahaman kita terhadap Firman Tuhan telah di cemari
dengan Paham-paham duniawi hal ini menjadikan kita menjadi orang-orang
Kristen yang duniawi yang tidak lagi percaya apa kata Firman tetapi
malahan percaya apa kata dunia…
Kotbah-kotbah di gereja gak ada bedanya dengan Seminar-Seminar
Motivasi atau acara Opera Van Java di televisi. Hamba Tuhan tersebut
tidak sadar Firman yang di sampaikan harus berpusat pada KRISTUS dan pembentukan karakter umat agar bertumbuh dewasa bukan sekedar psikologis dan hiburan.
Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa
persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi
barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya
musuh Allah. (Yak 4:4)
Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau
orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang
itu. (1Yoh 2:15)
3. YESUS SELALU HADIR (Ayat 15)
Yesus bukan hanya Allah yang maha kasih atau maha kuasa tetapi juga
maha hadir, Dia hadir ketika kedua murid sedang bercakap-cakap dan
bertukar pikiran mengenai DIA, dan bukan hanya sekedar hadir tetapi
Yesus mau berjalan bersama-sama dengan mereka (Luk 24:15).
Sebagai murid Kristus kita harus menyadari dan percaya bahwa Dia
Imanuel, Allah beserta kita Yesus selalu hadir di setiap persekutuan
orang percaya, Yesus selalu hadir di setiap saat kita bercakap-cakap dan
bertukar pikiran mengenai DIA. Yesus selalu hadir bagi setiap orang
yang memanggil namaNya. Bahkan Dia rela berjalan bersama dengan kita
saat suka maupun duka.
Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka.” (Mat 18:20) … Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Mat 28:20)
4. KITA HARUS MENGUNDANG YESUS (Ayat 28-29)
Ayat 28-32 menceritakan bagaimana Yesus berbuat seolah-olah hendak
meneruskan perjalanan-Nya ketika hampir sampai di Emaus. Tetapi kedua
murid mendesak agar Ia tinggal bersama dengan mereka akhirnya Yesuspun
bersedia, dan malam itu merupakan malam yang penuh berkat karena Yesus
mencelikan mata hati mereka yang buta, iman mereka kembali
bangkit/berkobar-kobar Yesus sungguh memberkati mereka.
Jika ingin segala hal di dalam hidup kita diberkati, keluarga ,
usaha, pekerjaan, pelayanan, dan lainnya, maka kita juga harus
ngotot/mendesak agar Yesus selalu bersama-sama dengan kita, kita harus selalu mengundang Dia hadir didalam segala bidang hidup kita sehingga Kerajaan Allah sungguh nyata di hidup kita.
Semuanya ini terjadi karena adanya Kuasa Allah yang bekerja pada kita sehingga mengimani apa yang kita lihat dan dengar
… datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.(Mat 6:10)
Terimakasih Anda baru saja membaca Renungan Harian | Khotbah dari
Kitab Lukas 24 : 13-35 Pelajaran dari Penampakan Yesus di jalan ke Emaus
Ditulis Oleh Parlindungan manurung
Semoga Renungan | Khotbah dari Kitab Lukas 24 : 13-35 Pelajaran dari Penampakan Yesus di jalan ke Emaus ini Dapat mengkuatkan iman kita. Amin.. Jangan lupa Komentar Anda sangat dibutuhkan, di bawah ini.
Kitab Lukas 24 : 13-35 Pelajaran dari Penampakan Yesus di jalan ke Emaus
Ditulis Oleh Parlindungan manurung
Semoga Renungan | Khotbah dari Kitab Lukas 24 : 13-35 Pelajaran dari Penampakan Yesus di jalan ke Emaus ini Dapat mengkuatkan iman kita. Amin.. Jangan lupa Komentar Anda sangat dibutuhkan, di bawah ini.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteTrimakasih untuk renungan Firman Tuhan yang memberkati 🙏🙏🙏
ReplyDeleteDari firman ini ada 3 hal yg saya temukan :
1. Undanglah Yesus berjalan bersama kita dalam perjalanan hidup ini. Rajinlah berbicara tentang perkara-perkara Yesus sepanjang perjalanan hidup kita. Percaya bahwa Yesus pasti menyertai kita dan mau mendengar pergumulan hidup kita
2. Desaklah Yesus dalam doa untuk tinggal bersama-sama kita.
3. Undanglah Dia dalam doa untuk waktu makan dan persilahkan Dia bertindak sebagai tuan rumah