"Ia Membuat Segala Sesuatu Indah Pada waktunya" Pengkhotbah 3:11. | "Jejak Orang Benar Adalah Lurus, Sebab Engkau Yang Merintis Jalan Lurus Baginya" Yesaya 26: 7

Yeremia 28 : 5-9 Hati-hati terhadap Nabi Palsu

Firman Tuhan Telah sampai kepada bangsa Isreal (Yehuda) melalui Nabi Yeremia yang
menubuatkan bahwa bangsa isreal akan dibuang ke kebabel selama 70 tahun dan seluruh perkakas rumah Allah akan dijarah seluruhnya dan dibawah ke babel oleh raja Nebukadnezar, kehancuran bangsa israel akibat dosa yang telah mereka lakukan dan tidak memdengarkan Firman Tuhan yang menimbulkan sakit hati Tuhan.
Pada saat itu  tampillah seorang yang bernama Hanaya bin Azur di depan Yeremia di Rumah Tuhan dan di depan mata imam-imam dan seluruh rakyat, yang menyatakan nubuatannya bahwa Tuhan telah berfirma kepadanya bahwa dalam dua (2 thn) tahun Allah akan mengembalikan semua perkakas rumah Tuhan beserta orang-orang buangan dari Babel.
Nubuat Hayana bin Azur bertolak belakang dengan nubuat Yeremia sehingga dia berkatan "Amin" dari disini Yeremia menunjukkan bahwa ia juga menginginkan kembalinya para tawanan; namun, lebih dahulu dia menubuat malapetaka lebih lanjut bagi bangsa itu. Waktu akan membuktikan bahwa Hananya itu nabi palsu dan Yeremia itu benar.Yeremia menegaskan bahwa nubuatan yang disampaikannya adalah berdasarkan firman Tuhan seperti yang juga telah disampaikan oleh nabi-nabi terdahulu (ay. 8), sehingga pada ayat-ayat selanjutnya Yeremia akhirnya bernubuat melalui Firman Tuhan yang disampaikan padanya “Tuhan tidak mengutus engkau, tetapi engkau telah membuat bangsa ini percaya kepada dusta....Aku menyuruh engkau pergi dari muka bumi, Tuhan juga ingin engkau aka mati” (ay. 15-17). Sehingga Hanaya pun mati dua bulan kemudian.
Bahwa penolakan umat atas Firman Tuhan merupakan dosa yang tidak boleh di anggap remeh. Umat Israel harus menanggung konsekuensi atas perbuatan mereka sendiri, sehingga tidak semudah yang di katakan oleh Hanaya dalam 2 tahun semua akan kembali lagi dari Babel, sementara Allah telah berfirman mereka di buang selama 70 tahun. Dosa bukan membuat hidup baik justru membuat hidup menjadi sengsara karena telah memberikan dirinya sebagai hamba dosa. Tidak ada sesuatu apapun yang baik dapat kita terima dari kehidupan berdosa.
Begitu juga halnya dengan orang-orang yang menyebarkan kebohongan dengan menggunakan Firman Tuhan seperti yang telah dilakukan oleh Hanaya, Tuhan tidak mentolerir hal seperti ini. Orang seperti itu juga akan mendapatkan hukuman yang besar dari Allah.
Allah berkuasa atas kehidupan umatNya bahkan kepada seluruh kehidupan ini, bahwa Tuhan mengizinkan Nebukadnezar menjadi tuan mereka di pembuangan. Walaupun Tuhan mendatangkan hukuman atas umat Israel, namun harus juga disadari, bahwa semuanya itu adalah bahagian dari rencanaNya untuk memulihkan kembali umatNya. Sebab Tuhan juga telah berfirman akan janji keselamatan bagi umatNya, yang akan menyembuhkan segala penyakit mereka yang mengadakan perjanjian baru, yakni menaruh taurat Tuhan di batin mereka dan menuliskannya di dalam hati mereka. Walaupun Tuhan menghukum, namun kasih setiaNya jauh lebih besar, sebab Tuhan tidak pernah merancangkan kecelakaan bagi umatNya yang ada hanyalah rancangan damai sejahtera.
Iblis begitu lihainya menggunakan Firman Tuhan untuk menyesatkan umat Allah. Terkadang kita tidak tahu mana ajaran yang benar dan mana ajaran yang menyesatkan kita. Sehingga kita memang harus berhati-hati. Alkitab mengajarkan kita: “Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah” (1 Yoh.4:2). Yang hendak disampaikan bahwa Allah dalam penyelamatanNya juga bukanlah melalui jalan-jalan yang mudah, namun Ia merendahkan diriNya sebagai Allah, Ia mau untuk menderita dan mati di kayu salib. Semua yang dilakukan oleh Tuhan adalah karena kasihNya yang besar. Sehingga tidak ada jalan yang mudah untuk mau menjadi Kristen, tidak ada yang instant – layaknya seperti permainan sulap. Hal kemudian yang harus kita perhatikan juga, bahwa Allah mau merendahkan Diri, menderita dan mati di kayu salib semuanya adalah karena kasihNya yang besar. Tuhan menyelamatkan kita adalah karena kasihNya, dan itu juga yang dikehendaki oleh Allah dalam hidup kita untuk juga pembawa kasih Allah, dalam Efesus 3:17 dikatakan: “Sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih”. Maka ujilah segala sesuatunya apakah segala sesuatu ajaran, ajakan ataupun perkataan sudah berlandaskan kasih yang diajarkan oleh Yesus kepada kita yaitu mengasihi Allah dan sesama. Amin....
 

 
Terimakasih Anda baru saja membaca Renungan Harian | Khotbah dari
Kitab Yeremia 28 : 5-9 Hati-hati terhadap Nabi Palsu
Ditulis Oleh Parlindungan manurung
Semoga Renungan | Khotbah dari Kitab Yeremia 28 : 5-9 Hati-hati terhadap Nabi Palsu ini Dapat mengkuatkan iman kita. Amin.. Jangan lupa Komentar Anda sangat dibutuhkan, di bawah ini.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Yeremia 28 : 5-9 Hati-hati terhadap Nabi Palsu "

Post a Comment