Ibrani 2 : 7-8 Takluk Di Bawah KakiNya

Bacaan Firman Tuhan " Segala sesuatu telah Engkau taklukkan di bawah kaki-Nya." Sebab dalam menaklukkan segala sesuatu kepada-Nya, tidak ada suatupun yang Ia kecualikan, yang tidak takluk kepada-Nya. Tetapi sekarang ini belum kita lihat, bahwa segala sesuatu telah ditaklukkan kepada-Nya ".

Meskipun Yesus sudah datang kedunia, tetapi masih banyak orang yang tidak percya kepadaNya, walaupun Yesus sendiri telah dimahkotai dengan kemulian dan kehormatan di sorga akan tetapi pemberontakan manusia kepada penciptanNya terjadi dimana-mana, bukan saja orang yang tidak mengenalNya tetapi muridNya sendiri yang selalu bersama dengan dia dan mengenal siapa sebenarnya Yesus juga membangkang kepadaNya, yang perlu kita ingat akan datang penyempurnaan kemenangan Yesus saat Yesus datang kedua kali kedunia ini dengan kemulianNya.

Dalam menghadapi kesulitan dan penderitaan  hidup ini orang percaya boleh merenungkan penderitaan Yesus dan keunggulan beritaNya, sehingga orang percaya oleh berpengharapan akan kemenangan Yesus akan menjadi kemenangan orang percaya. Penderitaan pada jaman sekarang ini tidaklah dapat dibandingkan dengan kemulian yang akan dinyatakan kepada kita keadaan manusia yang sudah jatuh ke dalam dosa telah kehilangan kemulian Allah sama seperti orang yang telah jatuh ke dalam lumpur hidup yang siap menghisap manusia semakin kita berusaha melepaskan dirinya dari lumpur hidup tersebut semakin cepat ia tenggelam

Oleh sebab itu kita jangan ragu percaya kepada kuasaNya sebab kuasa dosa dan maut telah dikalahkan oleh Yesus supaya kita beroleh hidup di tengah-tengah dunia ini orang percaya tidak boleh tunduk kepada kuasa maut, sebab Allah membebaskan kita. Amin ......

Terimakasih Anda baru saja membaca Renungan Harian | Khotbah dari
Kitab Ibrani 2 : 7-8 Takluk Di Bawah KakiNya
Ditulis Oleh Parlindungan manurung
Semoga Renungan | Khotbah dari Kitab Ibrani 2 : 7-8 Takluk Di Bawah KakiNya ini Dapat mengkuatkan iman kita. Amin.. Jangan lupa Komentar Anda sangat dibutuhkan, di bawah ini.

Tweet

Postingan terkait:

— Wednesday 26 July 2017 — Add Comment — Renungan harian