"Ia Membuat Segala Sesuatu Indah Pada waktunya" Pengkhotbah 3:11. | "Jejak Orang Benar Adalah Lurus, Sebab Engkau Yang Merintis Jalan Lurus Baginya" Yesaya 26: 7

Lukas 11 : 1-13 Tuhan Ajarlah Kami Berdoa

Bacaan Firman Tuhan " Pada suatu kali Yesus sedang berdoa di salah satu tempat. Ketika Ia berhenti berdoa, berkatalah seorang dari murid-murid-Nya kepada-Nya: "Tuhan, ajarlah kami berdoa, sama seperti yang diajarkan Yohanes kepada murid-muridnya" (Ay.1). 
Setiap kali kita mengalami hal yang tidak kita inginkan kita selalu berdoa ke Tuhan memohon penguatan untuk menjalani masalah yang sendang kita alami. Berdoa merupakan suatu cara kita berbicara kepada Tuhan sebab manusia berkomunikasi kepada TuhanNya melalui Doa dan memuji nama Tuhan melalui doa kita juga memanjatkan permohonan kita melalui doa. Satu Pertanyaan yang timbul saat kita berdoa apakah doa kita kepada Tuhan sudah benar ?, sebab Berdoa merupakan suatu langkah yang sederhana. Namun memliki dampak yang besar. Sayangnya tidak sedikit orang Kristen yang mengabaikan hal ini. Sehingga banyak orang percaya yang pesimis terhadap doa, sehingga enggan berdoa.
Yesus merespons permintaan para murid agar diajarkan berdoa dengan memberikan doa yang kita kenal sebagai Doa Bapa Kami. Melaluinya, kita belajar unsur-unsur mendasar dari doa yang benar. Pertama, doa berisikan pujian kepada Allah (2). Hal yang sering diabaikan atau mungkin tidak diketahui oleh orang percaya, yaitu memberikan pujian kepada Allah melalui doa. Sering doa hanya dipahami sebagai ungkapan keluh kesah hati semata, atau hanya sebagai sarana untuk menyampaikan daftar pergumulan dan keinginan kita. Ungkapan pujian dan syukur dalam doa menunjukkan kesadaran kita akan siapa Tuhan, siapa kita.
Kedua, doa juga berisikan permohonan (3). "Berikanlah kami...yang
secukupnya." Tuhan mengajar kita agar meminta kepada-Nya sesuai
dengan kebutuhan, bukan untuk dihambur-hamburkan. Ia menjamin
bahwa ketika kita meminta maka Ia akan memberikan sesuai dengan
kehendak-Nya (9-10). Ketiga, doa juga berisikan ungkapan
pertobatan (4). Dalam doa kita mengakui pelanggaran dan dosa kita, tanpa perantara dan langsung kepada Allah. Bagian ini menuntut kejujuran dan keterbukaan kita pada-nya, sehingga dengan begitu Ia akan mengalirkan kasih dan pengampunan-Nya pada kita.
Keempat, berdoalah seolah kita sedang berbicara pada seorang sahabat (5-8). Tanpa mengurangi penghormatan kita pada Allah, Tuhan mengajar kita untuk berdoa seperti sedang berdialog dengan sahabat kita, ada kedekatan, keakraban dan tanpa kecanggungan. Kelima, berdoa seperti seorang anak kepada bapaknya (11-13). Hubungan itu tentu memiliki ikatan emosional yang tinggi. Seorang bapak pasti berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk anaknya. Demikian pula dengan Allah Bapa tentu juga akan memberikan yang terbaik bagi anak-anak-Nya. Mari berdoa!   
Terimakasih Anda baru saja membaca Renungan Harian | Khotbah dari
Kitab Lukas 11 : 1-13 Tuhan Ajarlah Kami Berdoa
Ditulis Oleh Parlindungan manurung
Semoga Renungan | Khotbah dari Kitab Lukas 11 : 1-13 Tuhan Ajarlah Kami Berdoa ini Dapat mengkuatkan iman kita. Amin.. Jangan lupa Komentar Anda sangat dibutuhkan, di bawah ini.

Postingan terkait:

5 Tanggapan untuk "Lukas 11 : 1-13 Tuhan Ajarlah Kami Berdoa"

  1. Terima kasih buat renungan ini. Sungguh menarik. Sederhana, simpel dan jelas.

    ReplyDelete
  2. Super sekali

    ReplyDelete
  3. Terima kasih atas rnunganya.tapi saya minta kalau bisa bahasa Batak Toba.

    ReplyDelete
  4. Trimakasih atas renungannya zemoga sayadptmenginspirasitapi mohon ditambah ilustrasinya ya! GBU

    ReplyDelete
  5. Lah kenapa yeusus diajarkan yohanes berdoa minta ampun kepada allah??
    Masak tuhan diajarkan berdoa
    Terus kepada siapa yesus bedoa?
    Bukannya yesus itu tuhan dan untuk apa lagi dia berdo'a?

    ReplyDelete