"Ia Membuat Segala Sesuatu Indah Pada waktunya" Pengkhotbah 3:11. | "Jejak Orang Benar Adalah Lurus, Sebab Engkau Yang Merintis Jalan Lurus Baginya" Yesaya 26: 7

Matius 21 : 23 - 32 Iyakan dan Jalankan Perintah Yesus

Nats khotbah ini merupakan sebuah teguran dari Tuhan Yesus untuk para imam kepala dan tua-tua Yahudi yang masih meragukan kuasa Yesus, dan masih hidup dalam kemunafikan. Sebagai petinggi agama mereka hanya mengerti ajaran-ajaran Taurat TUHAN tetapi tidak melakukannya. Melalui perikop ini paling tidak ada beberapa hal bagaimanakah sikap seseorang mengiyakan dan menjalankan perintah Yesus?
1. Hidup Dalam Pengakuan Kuasa Yesus.
Jika ada sesorang yang merasa lebih benar, lebih baik, lebih pintar dan lebih layak untuk menerima kekuasaan dari pada orang lain, maka ketika ia melihat ada orang lain yang bisa melebihi ia dalam segala hal kemungkinan besar bisa timbul rasa iri hati pada dirinya. Dengan rasa iri hati yang semakin dalam mungkin ia akan mencoba untuk mencari jalan untuk menyingkirkan atau pun menjatuhkan reputasi orang tersebut. Begitulah yang terjadi dengan imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi ketika melihat banyak kemampuan yang bisa dilakukan oleh Yesus, dalam berkhotbah/mengajar, menyucikan bait Allah dan mujizat yang dilakukan oleh Yesus, tetapi ketika imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat melihat mujizat-mujizat yang dibuat-Nya itu dan anak-anak yang berseru dalam Bait Allah: Hosana bagi Anak Daud!” hati mereka sangat jengkel). Sehingga ketika Yesus masuk ke Bait Allah, para imam kepala dan tua-tua Yahudi mendatangi Yesus dan menanyakan kuasa apa yang dipakai oleh Yesus. Yesus mengetahui maksud dari pertanyaan mereka hanya untuk ‘menyudutkan’ Yesus. Maka Yesus membalikkan pertanyan kepada mereka “dari manakah (kuasa) baptisan Yohanes? Dari sorga atau dari manusia?”. Sebenarnya mereka tahu kalau kuasa Yohanes dari sorga karena mereka adalah ahli dalam Taurat, tapi karena dari awal hendak menjebak Yesus maka mereka menjawab “kami tidak tahu”. Karena Yesus melihat kemunafikkan dan ketidakjujuran dalam diri mereka maka Yesus juga tidak memberitahukan kuasa apa yang ada pada Yesus. Walaupun sebenarnya mereka tahu kuasa apa yang ada pada Yesus, hanya saja mungkin karena Yesus berasal dari keluarga biasa dan mereka mengenal semua keluarganya  sehingga sulit bagi mereka untuk percaya kuasa Yesus berasal dari Sorga. 
2. Hidup Dalam Pertobatan
Ketika Yesus melihat ketidakpuasan dan pura-pura tidak mengerti atas jawaban Yesus, maka Yesus kembali memberikan perumpamaan tentang dua orang anak laki-laki. Sebuah gambaran dua kelompok manusia yang ada di dunia ini. Pertama manusia yang mendengarkan perintah dan mengiyakan tapi tidak dilakukannya. Kedua manusia yang mendengarkan perintah tapi tidak mengiyakan pada awalnya tapi akhirnya dilakukanya karena sudah menyesal/bertobat, sebaliknya, kalau orang fasik bertobat dari kefasikan yang dilakukannya dan ia melakukan keadilan dan kebenaran, ia akan menyelamatkan nyawanya. Ia insaf dan bertobat dari segala durhaka yang dibuatnya, ia pasti hidup, ia tidak akan mati).Melalui perumpamaan ini kembali mengingatkan kita siapa pun diminta supaya menjadi pelaku kehendak Allah/Yesus termasuk orang-orang berdosa, seperti pemungut cukai dan perempuan sundal. Menyesal dan percaya adalah langkah-langkah yang perlu ditempuh untuk kita mampu melakukan perintah Allah/Yesus. Amin..
 
Terimakasih Anda baru saja membaca Renungan Harian | Khotbah dari
Kitab Matius 21 : 23 - 32 Iyakan dan Jalankan Perintah Yesus
Ditulis Oleh Parlindungan manurung
Semoga Renungan | Khotbah dari Kitab Matius 21 : 23 - 32 Iyakan dan Jalankan Perintah Yesus ini Dapat mengkuatkan iman kita. Amin.. Jangan lupa Komentar Anda sangat dibutuhkan, di bawah ini.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Matius 21 : 23 - 32 Iyakan dan Jalankan Perintah Yesus"

Post a Comment