"Ia Membuat Segala Sesuatu Indah Pada waktunya" Pengkhotbah 3:11. | "Jejak Orang Benar Adalah Lurus, Sebab Engkau Yang Merintis Jalan Lurus Baginya" Yesaya 26: 7

Matius 25 : 1 - 13 Hiduplah dengan Bijaksanalah dalam Tuhan

Bacaan Firman Tuhan " Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu. Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."


Nas kita mengambarkan tentang perumpamaan tentang sepuluh orang gadis yang menanti kedatangan mempelai laki-laki, digambar lima orang gadis yang menanti dikategorikan sebagai orang bodoh karena membawa pelita tetapi tidak membawa minyak, dan lima gadis bijaksana membawa pelita beserta pelitanya. Ketika mempelai laki-laki datang lima orang gadis bodoh tersebut akhirnya tidak turut ambil bagian dalam perjamuan kawin tersebut, sebab mereka tidak siap untuk menanti kedatangan mempelai laki-laki.
 
Sama halnya dengan ke-sepuluh gadis itu yang tidak mengetahui kapan saatnya mempelai laki-laki datang, maka kedatangan Yesus untuk kedua kalinya juga tidak ada yang mengetahui. Namun demikian, perumpamaan ini ingin memperlihatkan sikap penantian seorang yang bodoh dan yang bijaksana. Supaya setiap orang percaya memang benar-benar pada posisi yang siap untuk menanti, kapan pun Yesus datang kita memang sudah benar-benar siap akan kedatangan Tuhan.

Jika dalam perumpamaan ini Tuhan Yesus mengatakan ada gadis yang bodoh dan ada gadis yang bijaksana, ingin menekankan kesungguhan dari orang yang menanti. Para gadis yang bijaksana itu telah mempesiapkan diri dengan matang atas segala kemungkinan yang bisa saja terjadi. Jika pelita menjadi bahagian yang begitu penting untuk penantian mereka, maka pelita itu pastinya harus sudah dipersiapkan untuk dapat tetap menyala. 

Betapa malangnya lima gadis bodoh tersebut, mereka menunggu sampai tertidur tetapi tanpa mempersiapkan pelita yang tetap menyala yang menjadi bagian penantian yang terpenting bagi mereka. Sebelum kedatangan mempelai laki-laki, kelima gadis bodoh itu dengan pelita yang ada padanya nampaknya sudah siap, namun kenyataannya ketika mempelai laki-laki akan segera tiba, pelita itu sama sekali tidak dapat diandalkan untuk menyambut kedatangan mempelai.

Kita sedang menanti kedatangan Kristus, maka bagaimana sikap penantian kita? Sudahkah kita sudah siap menanti kedatangan Tuhan yang tidak dapat kita duga?. Betapa bodohnya orang percaya itu jika menanti tanpa persiapan, yang nampaknya saja kelihatan sedang menanti namun tidak siap ketika harinya tiba. Kita dapat memperlihatkan identitas sebagai orang kristen yang berdoa dan beribadah, apakah ini sudah cukup dalam penatian kita akan kedatanga mempelai dan apakah sikap dan perbuatan kita sudah siap sebagaimana kita  mengimani Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juruselamat kita. Kehiduan zaman sekarang banyak dilakoni dengan kebohongan atau dengan kata lain hidup dengan munafik.
Jika kita boleh berandai-andai; seandainya Kristus datang, apakah kita sudah siap? Pengikut Kristus yang mempersiapkan diri menantikan kedatanganNya pastinya akan selalu hidup dalam pertumbuhan rohani, yang mengarahkan hidupnya sebagaimana yang Tuhan kehendaki hidup dengan tidak munafik. 

Kita bisa saja bersama beribadah, memuji Tuhan, berdoa dan sama-sama mendengarkan Firman Tuhan, tetapi sudahkan kita siap ketika Tuhan datang? Layaknya sepuluh gadis yang menantikan kedatangan mempelai laki-laki tersebut. Pada akhirnya yang ikut dalam sukacita pesta perkawinan itu adalah gadis bijaksana yang mempersiapkan diri jauh sebelum kedatangan mempelai laki-laki. Menjadi orang kristen yang bijaksana tentunya memiliki pandangan yang jauh ke depan untuk tidak menunda segala persiapan menanti kedatangan Tuhan. Orang yang berpengharapan kepada Tuhan  akan mengarahkan hidupnya dalam pengharapannya, jauh sebelum pengharapan itu terjadi, dia telah mempersiapkan diri untuk mencapai pengharapannya.

“Sesal kemudian tidak berguna” Masa hidup kita saat ini adalah masa persiapan menanti kedatangan Tuhan. Jangan tunda untuk melakukan persiapan. Firman Tuhan mengatakan “Pada hari ini, jika kamu mendengar suaraNya janganlah keraskan hatimu..” (Ibr. 3:15). Jangan tunda untuk mengasihi, memaafkan, berbuat baik, berdamai, berhenti melakukan kejahatan. Supaya kita jangan “kelihatannya” saja sedang menantikan saatnya masuk dalam kerajaan sorga, namun nyatanya ketika saatnya tiba, kita bukanlah orang-orang yang layak masuk dalam kerajaan sorga yang kekal. Yang perlu kita  sadari dalam kehidupan ini perlu mawas diri dan perlu mempersiapkan diri kita menanti kedatangan Kristus yang kedua kali " Karena itu, berjaga-jagalah,sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya." (Ay.13) Amin...
 
Terimakasih Anda baru saja membaca Renungan Harian | Khotbah dari
Kitab Matius 25 : 1 - 13 Hiduplah dengan Bijaksanalah dalam Tuhan
Ditulis Oleh Parlindungan manurung
Semoga Renungan | Khotbah dari Kitab Matius 25 : 1 - 13 Hiduplah dengan Bijaksanalah dalam Tuhan ini Dapat mengkuatkan iman kita. Amin.. Jangan lupa Komentar Anda sangat dibutuhkan, di bawah ini.

Postingan terkait:

17 Tanggapan untuk "Matius 25 : 1 - 13 Hiduplah dengan Bijaksanalah dalam Tuhan "

  1. Luar biasa.
    Tuhan Yesus memberkati

    ReplyDelete
  2. Puji Tuhan sangat Luar biasa sekali. JbU

    ReplyDelete
  3. terimakasih renungan yang membangun semangat mempersiapkan diri menanti kedangan TUHAN

    ReplyDelete
  4. Teimakasih
    renungan yg gamblang agar aku bisa belajar menjadi bijaksana

    ReplyDelete
  5. Puji Tuhan...Terima kasih buat renungannya...kiranya renungan ini menjadi berkat sy pribadi juga bagi org2 yg Percaya akan Kasih Tuhan Yesus Kristus..Gid Bless

    ReplyDelete
  6. Terima kasih buat renungannya
    kiranya renungan ini menjadi berkatbagi semua orang.amin.

    ReplyDelete
  7. Terima kasih khotbahnya mudah di mengerti,semoga kita bisa seperti 5 gadis yang bijaksana itu.amin

    ReplyDelete
  8. Terimakasih atas renungannya menjadikan kita bisa menjadi orang yang bijak amin

    ReplyDelete
  9. Terimakasih untuk renungannya yang dapat merubah sikap prilaku kita agar kita seperti 5 gadis yang bijak dan bersiap-siap untuk menerima mempelai laki-laki, Tuhan Yesus memberkati,,Amin.

    ReplyDelete
  10. Trima kasih atas renungannya, kiranya.kiranya kita kita siap utk menyambut kedatangan T.Yesus kedua kalinya, tidak menunda2 berbuat baik, tidak menunda-nunda memafkan org lain, dan tidak mengeraskan hati

    ReplyDelete
  11. Puji Tuhan, terima kasih buat renungan nya, sangat mendorong, membantu, menyedarkan,terima kasih pastor, atas firman Tuhan yg begitu indah. GOD BLESS US 💖

    ReplyDelete
  12. Puji Tuhan, terima kasih buat renungan nya, sangat mendorong, membantu, menyedarkan,terima kasih pastor, atas firman Tuhan yg begitu indah. GOD BLESS US 💖

    ReplyDelete
  13. Trima kasih, Tuhan Yesus Memberkati 🙂

    ReplyDelete
  14. Terpujilah kristus

    ReplyDelete