Kolose 1 : 12 Mengucap Syukur

Bacaan Firman Tuhan Kolose 1 : 12 " Dan mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa, yang melayakkan kamu untuk mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam kerajaan terang". Amin..

Kalau kita lihat dalam kehidupan kita sehari-hari banyak kejadian yang terjadi baik itu sukacita maupun dukacita terkadang segala persoalan yang kita hadapi bisa kita pecahkan dan kita merasa bangga seakan-akan karena kekuatan kita, itupun kita lupa mengucapkan syukur kepada Tuhan. Pada saat kita terjatuh mulailah kita berdoa memohon kekuatan kepada Tuhan yang kita lupakan, Tuhan tidak pernah menuntut apapun dari kita atas apa yang telah diberikan kepada kita dengan mengucapkan rasa Syukur kepada Tuhan atas apa yang kita peroleh itu adalah atas kebaikan Tuhan bukan karena kekuatan kita sendiri.

itulah problem kehidupan yang selalu kita hadapi, baik orang yang percaya kepada kuasa kebesaran Allah maupun orang yang tidak mempercayai sang khalik, Orang percaya kepada Allah dan menyakini semua perbuatanNya didalam kehidupannya selalu mengucap syukur dan bersukacita karena mereka tau bahwa hanya Dia yang mengatur kejadian itu semua, hanya karena dia mereka mampu menyalani pahit getinya kehidupan hanya karena Dialah yang melayakkan mereka menerima bagian dari yang kudus itu seperti apa dikatakan nats kita " Dan mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa, yang melayakkan kamu untuk mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam kerajaan terang"  bagi mereka yang tidak percaya akan jatuh dan terjerumus ke dalam dosa yang mematikan. Allah menghendaki kita hidup sesuai dengan kehendak Allah dan mengucap syukurlah selalu . Amin

Terimakasih Anda baru saja membaca Renungan Harian | Khotbah dari
Kitab Kolose 1 : 12 Mengucap Syukur
Ditulis Oleh Parlindungan manurung
Semoga Renungan | Khotbah dari Kitab Kolose 1 : 12 Mengucap Syukur ini Dapat mengkuatkan iman kita. Amin.. Jangan lupa Komentar Anda sangat dibutuhkan, di bawah ini.

Tweet

Postingan terkait:

— Sunday, 30 April 2017 — 1 Comment — Renungan harian