Bacaan Firman Tuhan "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang". (Ay.17).
Nats ini adalah surat yang di tulis Rasul Paulus ketika berada di Makedoni dan dikirim kepada jemaat Korintus. Surat ini ditulis dilatarbelakangi oleh adanya jemaat yang meragukan kerasulan dari Paulus. Untuk itu Paulus ingin menjelaskan bahwa dia adalah seorang pelayan yang sungguh-sungguh telah diperdamaikan dan diubahkan Tuhan. Paulus menjelaskan kasih Kristus telah menguasai dirinya yang akhirnya menjadikannya ciptaan baru di dalam Kristus. Pembaharuan hidup Paulus itu menjadikannya sebagai pelayanan yang membawa pembaharuan kehidupan yang baru bagi orang lain.
Rasul Paulus mengakui bahwa
sebelum dia mengenal Kristus maka peniliaiannya terhadap Kristus hanyalah
sebatas pemikiran manusia. Hal ini sesuai dengan apa yang dilakukan Paulus
sebelum bertemu Yesus dalam perjalanannya ke Damsyik, Paulus adalah pembenci
Kristus serta pengikutNya. Tetapi itu berakhir, dan Paulus akhirnya menjadi pengikut
Kristus yang sejati. Hal ini yang dikatakan Paulus bahwa cara pandangnya terhadap Kristus Yesus
benar-benar berubah. Dahulu ia seorang pembenci sekarang menjadi pencinta
Kristus. Pembaharuan pemahaman dan hati
yang baru dialami oleh Paulus. Terlihat
dari apa yang dikatakan Paulus, sekarang
kami tidak lagi menilaiNya demikian.
Dalam ayat ini Paulus
menyatakan bahwa hidup adalah sebuah perubahan dari yang lama menjadi yang
baru. Pernyataan Paulus ini bukanlah
mengarah ke perubahan fisik tapi adalah
perubahan karakter. Sikap hidup, perilaku dan perbuatan yang lama (keterikatan
dengan dosa) sudah ditinggalkan di masa lalu. Sementara suatu yang baru itu
sudah datang yaitu hubungan pribadi yang baik dengan Allah dalam Kristus.
Sebuah hubungan yang mengalami pembaharuan yang memiliki kuasa untuk melawan
dosa. Sehingga siapa yang ada dalam
Kristus maka ia adalah ciptaan baru, yaitu manusia
yang dapat mengontrol dirinya
untuk tetap mengarah kepada jalan Allah. Ia adalah manusia yang sama tetapi
memiliki hati yang baru. Hal inilah yang
disebutkan Yesus dengan lahir baru dalam Yohanes 3:3, bahwa seseorang harus
dilahirkan kembali agar dapat melihat Kerajaan Allah.
Rasul Paulus menegaskan bahwa
ciptaan baru adalah datangnya dari Allah. Karena Allah telah melakukan pendamaian
antara manusia dengan Allah sendiri
melalui kehadiran Yesus di dunia.
Pendamaian ini ada karena pada
faktanya manusia telah jatuh kedalam dosa, yang mengakibatkan hubungan manusia
dan Allah terputus. Namun Allah tidak memperhitungkan pelanggaran manusia itu.
Dengan kehadiran Yesus Kristus di dunia maka setiap manusia kembali memilki
hubungan baik dengan Allah. Dan setiap orang yang percaya kepada Yesus dan
hidup di dalam Kristus Yesus ia adalah ciptaan baru itu. Sebagai rasul, Paulus
juga menegaskan bahwa ia (dan pelayan-pelayan Kristus yang lain) adalah
orang-orang yang dipercayakan Tuhan untuk melakukan pelayanan pendamaian
itu. Paulus katakan bahwa dia dan teman-teman sepelayanannya adalah
utusan-utusan Tuhan yang akan terus memberitakan tentang pendamaian yang telah
dilakukan oleh Allah bagi mereka sendiri. Melalui utusan-utusanNya inilah Allah menasehatkan setiap manusia
supaya memberi dirinya diperdamaikan dengan Allah menjadi orang yang dibenarkan
oleh Allah (menjadi ciptaan baru).
Hal ini sesuai dengan yang
Allah lalukan dalam kehidupan bangsa Israel dalam Yosua 5:9-12. Setelah bangsa
Israel memasuki tanah Kanaan maka mereka memulai hidup baru dan
meninggalkan cara hidup mereka yang
lama, baik di Mesir begiu juga ketika berada di perjalan padang gurun. Mereka
dapat hidup dan menikmati makan yang baru. Mereka tidak makan manna lagi tapi
makan dari hasil tanah Kanaan.
Kasih Allah yang telah menebus kita melalui Yesus Kristus telah memulihkan
hubungan kita manusia dengan Allah.
Dalam hubungan yang baru itu kita bebas dari ikatan (perbudakan)
dosa. Dengan demikian maka sesungguhnya
bahwa kita adalah manusia-manusia tebusan Allah yang telah menjadi ciptaan
baru. Ciptaan baru , yang dilahirbarukan, yang dilahirkan kembali, diperbaharui
dalam pikiran yang sangat dalam (tidak lagi dalam pikiran yang sia-sia: sehingga menghasilkan perbuatan dan perkataan yang berkenan bagi
Allah.
Menjadi ciptaan baru adalah menjalani
kehidupan yang bergantung kepada Allah, hidup dan mengaplikasikan kasih Allah.
Menjadi ciptaan baru sama juga artinya dengan
hidup dalam pertobatan. Meninggalkan segala hal-hal yang buruk, yang tidak
berkenan kepada Allah dan kembali kepada jalan kebenaranNya. (Bandingkan
dengan perumpamaan anak yang hilang dalam Lukas 15:11-32, hubungannya terputus
dengan ayahnya, tetapi ia kembali kepada ayahnya dan kembali menjadi bagian
dari keluarga ayahnya).
Hidup dalam Tuhan sebagai ciptaan baru berarti lebih dari pengakuan percaya
kepadaNya. Tetapi ikut serta menikmati penderitaan dan kematian Yesus di kayu
salib. Bersama-sama dengan Yesus telah menyalibkan segala dosa dan pelanggarannya.
Hidup dalam Kristus sebagai ciptaan baru
adalah menanggalkan perbuatan-perbuatan
gelap dan hidup dalam perbuatan-perbuatan
terang /benar seperti yang tertulis dalam Kitab injil
Karena hidup yang kita hidupi dalam daging sekarang ini adalah hidup dalam iman
yang diarahkan oleh Kristus. Hidup kita
bukan lagi menjadi milik kita tetapi milik Kasih Kristus yang rela mati
untuk mencari dan menyelamatkan orang "yang terhilang", agar mereka
diperdamaikan dengan Allah (ayat 17) dan menjadi ciptaan baru (ayat 16). Orang
yang memberikan dirinya digerakkan oleh kasih
Kristus akan terlibat dalam pelayanan pendamaian itu. Inilah tugas yang Allah
percayakan kepada Paulus (ayat 18-19) sebagai utusanNya (ayat 20-21). Orang yang telah diselamatkan hidupnya oleh
Yesus, harus hidup untuk Dia dan melayani Dia.
Ketika Tuhan Yesus
menyelamatkan kita, sesungguhnya hidup yang lama kita berlalu, dan hidup baru
telah datang.
Terimakasih Anda baru saja membaca Renungan Harian | Khotbah dari
Kitab 2 Korintus 5 : 16 - 21 Hidup Dalam Tuhan Sebagai Ciptaan Baru
Ditulis Oleh Parlindungan manurung
Semoga Renungan | Khotbah dari Kitab 2 Korintus 5 : 16 - 21 Hidup Dalam Tuhan Sebagai Ciptaan Baru ini Dapat mengkuatkan iman kita. Amin.. Jangan lupa Komentar Anda sangat dibutuhkan, di bawah ini.
Kitab 2 Korintus 5 : 16 - 21 Hidup Dalam Tuhan Sebagai Ciptaan Baru
Ditulis Oleh Parlindungan manurung
Semoga Renungan | Khotbah dari Kitab 2 Korintus 5 : 16 - 21 Hidup Dalam Tuhan Sebagai Ciptaan Baru ini Dapat mengkuatkan iman kita. Amin.. Jangan lupa Komentar Anda sangat dibutuhkan, di bawah ini.
Sungguh sangat memberkati sy. Teimakaaih
ReplyDeleteMembuka pengertian tentang menjadi ciptaan baru. Lebih dari apa yang saya tahu
ReplyDeletehidup baru, bukan sekedar prcaya kepada Kristus, tapi Hidup baru brani menyalibkan keinginan daging, dan mulai hidup sejalan dengan Kristus
ReplyDeleteSangat inspiratif sekali utk perubahan kerohanian yg dr lama k yg baru.
ReplyDeleteTerima kasih untuk renungannya, sudah menjadi penguatan dalam lebih memahami Firman. Tuhan memberkati.
ReplyDeletePengalaman paulus bagai mana dia diciptakan menjadi hidup baru,/ciptan baru,yg menganggab hidup yg lama menjadi sanpah/ ke siasiaan,
ReplyDelete2 Korintus 15:16-21 pd minggu ini menjadi salah satu bahan bacaan Gereja Toraja dan perenungan dlm memperingati minggu2 sengsara Kristus Yesus.
ReplyDelete