Dalam
penglihatan Yohanes ini memperlihatka pada kita kuasa, kemuliaan
dan kekayaan Tuhan yang ‘tak terjangkau. Kunci kehidupan ada pada Anak Domba yang disembelih yaitu Yesus Kristus. Maka tidak akan henti-hentinya puji-pjian dipanjatkan padaNya, segala mahluk menyembah dan memuliakan Dia sampai selamanya.
dan kekayaan Tuhan yang ‘tak terjangkau. Kunci kehidupan ada pada Anak Domba yang disembelih yaitu Yesus Kristus. Maka tidak akan henti-hentinya puji-pjian dipanjatkan padaNya, segala mahluk menyembah dan memuliakan Dia sampai selamanya.
Penglihatan
ini jika diperhadapkan dengan kondisi jemaat mula-mula, maka mereka diharapkan
untuk kuat dan tabah menghadapi tekanan dan penganiayaan dari orang-orang yang
anti-Kristus. Sebab iman yang dimiliki oleh orang Kristen adalah kepada Dia
penguasa kehidupan.
Jika
penglihatan ini diperhadapkan pada zaman sekarang, pertanyaan untuk kita
renungkan adalah: “Siapa/Apa yang kita Takuti/Hormati/Puji/Cari dalam hidup ini?”. Untuk menjawab ini perlu untuk kita selidiki dalam diri kita
keberadaan Tuhan dalam hdup kita kita. Dalam pergumulan hidup yang kita hadapi,
dalam usaha kehidupan kita, dalam mencapai cita-cita, untuk meraih
kebahagiaan.
Apakah
Tuhan yang menjadi dasar, sumber dan tujuan kehidupan kita? Inilah yang dapat
kita renungkan melalui nas ini. Bagaimanapun kuatnya penolakan bahkan dengan
berbagai cara dapat dilakukan oleh para anti-Kristus yang mengikuti perintah
iblis merajalela dalam hidup ini, orang Kristen tetaplah harus tegak dalam imannya
kepada Yesus Kristus.
Walaupun
kita menyatakan diri sebagai orang Kristen, namun dalam prakteknya bisa saja
kita telah mengesampingkan Tuhan dalam hidup ini. Bisa jadi diri kita atau
manusialah yang kita puja bukan lagi Tuhan. Bisa jadi yang kita cari bukan lagi
kebenaran Tuhan tetapi kebenaran manusia, bisa jadi yang kita hormati bukan
lagi Tuhan tetapi Tuhan, bisa jadi sedang kita minta bukanlah berkat Tuhan
tetapi keinginan daging.
Yohanes
melihat dan mendengar sejumlah besar malaikat-malaikat, makhluk-makhluk dan
tua-tua itu yang memuji Kristus, Anak Domba yang disembelih itu. Maksud
nyanyian pujian mereka paling jelas seperti ini: Engkau layak menerima
pengakuan dari segala sesuatu bahwa Engkau mempunyai kuasa dan kekayaan dan
hikmat dan kekuatan dan hormat dan kemuliaan dan puji-pujian.
Kristus yang
menampakkan diri sebagai ”Anak domba”Allah membawa tanda-tanda bahwa Ia telah
disembelih, dikorbankan, sebagai tanda penyerahan dirinya mati disalipkan
semata-mata hanya untuk menebus dosa-dosa umat manusia. Karena itu hanya Dialah
yang layak dan yang berkuasa dan menang oleh karena kematiannya sebagai
”kurban” bagi manusia yang berdosa.
Kristus
Melalui PengorbananNya telah membuka jalan Damai yaitu Damai dengan Allah dan
damai dengan sesama, untuk itu melalui pertolongan Kuasa Roh Kudus sudah
seharusnya terjadi tranformasi dalam kehidupan setiap pribadi, dalam Keluarga,
dan dalam Jemaat sebagai tanda kerajaan Allah telah ada didalam diri kita,
dalam keluarga, dan ditengah-tengah Jemaat, dan menjadi garam dan terang di
dunia sekitar kita sebagai tanda kehadiran Kerajaan Damai dan kita patut dan
layak dengan segala yang bernafas
memuji TUHAN! Sebagaimana ciptaan Tuhan yang lainnya juga turut memuji
kebesaran Tuhan melalui rencana Tuhan atasnya. Demikianlah kita juga layaklah
memuji Tuhan dengan menjalani kehidupan sebagaimana rencana Tuhan atas
kehidupan kita.
Penglihatan
ini dinyatakan pada kita saat ini supaya kita dapat melihat kembali kehidupan
yang sedang kita jalani saat ini. Supaya kita kembali ke jalan yang benar,
bagaimanapun cara manusia berbuat sesuai dengan keinginannya, tetapi kuasa,
kekayaan, kemuliaan dan pujian kepada Tuhan tidak akan terlepas dari kehidupan
ini. Sebab segala sesuatu ada pada kuasaNya. Amin.
Terimakasih Anda baru saja membaca Renungan Harian | Khotbah dari
Kitab Wahyu 5: 11-14 Penderitaan membawa hikmat
Ditulis Oleh Parlindungan manurung
Semoga Renungan | Khotbah dari Kitab Wahyu 5: 11-14 Penderitaan membawa hikmat ini Dapat mengkuatkan iman kita. Amin.. Jangan lupa Komentar Anda sangat dibutuhkan, di bawah ini.
Kitab Wahyu 5: 11-14 Penderitaan membawa hikmat
Ditulis Oleh Parlindungan manurung
Semoga Renungan | Khotbah dari Kitab Wahyu 5: 11-14 Penderitaan membawa hikmat ini Dapat mengkuatkan iman kita. Amin.. Jangan lupa Komentar Anda sangat dibutuhkan, di bawah ini.
Menjadi pengikut Kristus memang harus mengerti dan menyadari bahwa hidup ini sangat berharga di mata Tuhan. Betapa mulianya segala ucapan syukur dan pujian yang kita naikkan kepadaYA. Kesetiaan hidup dalam kekudusan sampai akhir hayat...itulah yang dikehendaki Allah dalam kuasa ANAKNYA Tuhan Yesus Kristus...Amin.
ReplyDeleteTerima kasih atas renungan hariannya apalagi buat saya yang masih awam tentang Alkitab.ini sangat bermanfaat bisa menjadi bahan untuk kotbah.sekali lagi terimakasih Tuhan Yesus memberkati
ReplyDelete