Bacaan Firman Tuhan " juga tidak pernah kami mencari pujian dari manusia, baik dari kamu,
maupun dari orang-orang lain, sekalipun kami dapat berbuat demikian
sebagai rasul-rasul Kristus, Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya, Demikianlah kami, dalam kasih sayang yang besar akan kamu, bukan saja
rela membagi Injil Allah dengan kamu, tetapi juga hidup kami sendiri
dengan kamu, karena kamu telah kami kasihi ".
Kalau kita baca nas diatas tentu kita akan berkata apakah salah kita memberikan pujian kepada seseorang bisa dikatakan salah boleh juga benar, adakalanya kita memberikan pujian kepada orang berlebihan yang membuat orang tersebut tersanjung dan lupa diri akan pujian tersebut.
Dalam memberitakan Injil, rasul Paulus sudah sering mengalami penganiayaan. Hal yang sama terjadi ketika ia pergi memberitakan
Injil di kota Tesalonika. Meskipun ada hambatan dan tantangan yang
berat, dengan anugerah Tuhan. Paulus tetap berani datang
memberitakan Injil ke Tesalonika. Kedatangannya tidak sia-sia
karena Injil yang diberitakannya bersemi di hati jemaat Tesalonika. Mengapa mereka menyambut Injil yang Paulus beritakan? Karena Paulus memberitakan Injil dengan maksud yang murni, tanpa tipu daya, dan
motivasi yang tersembunyi. Paulus menyadari bahwa Allah telah memanggil dan memercayakan tugas pelayanan kepadanya. Ia memberitakan Injil bukan untuk mendapatkan pujian dan mencari keuntungan, melainkan untuk menyenangkan hati Tuhan. Baik jemaat di Tesalonika maupun Tuhan tahu dan menjadi saksinya, bahwa Paulus memberitakan dengan motivasi yang benar. Ia memberitakan Injil, melayani dan mengajar dengan penuh kasih dan keramahan serta rela berbagi hidup dengan jemaat di Tesalonika
seperti kasih seorang ibu dalam mengasuh dan mendidik anak-anaknya.
Dalam hal ini, Paulus telah memberikan teladan dengan berusaha dan berjerih lelah bekerja (membuat kemah) memenuhi kebutuhan hidup sendiri dan para rekan kerjanya, supaya dalam memberitakan Injil
mereka tidak menjadi beban bagi jemaat. Selain itu, Paulus juga bagaikan seorang bapa yang tegas dan penuh disiplin terhadap anak-anaknya. Ia menasihati dan menguatkan mereka secara pribadi di dalam ajaran dan nasihat Tuhan. Ia mendorong mereka hidup sesuai kehendak Allah, yang telah memanggil mereka untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah dan kemuliaan-Nya.
Kita perlu menyadari bahwa kita dapat melayani karena Tuhan telah memanggil dan memercayakan tugas pelayanan kepada kita. Oleh karena itu, kita harus melayani dengan motivasi yang benar dan bukan mencari pujian serta keuntungan sendiri. Tujuannya adalah agar selalu menjadi berkat bagi sesama kita. Amin........
karena Injil yang diberitakannya bersemi di hati jemaat Tesalonika. Mengapa mereka menyambut Injil yang Paulus beritakan? Karena Paulus memberitakan Injil dengan maksud yang murni, tanpa tipu daya, dan
motivasi yang tersembunyi. Paulus menyadari bahwa Allah telah memanggil dan memercayakan tugas pelayanan kepadanya. Ia memberitakan Injil bukan untuk mendapatkan pujian dan mencari keuntungan, melainkan untuk menyenangkan hati Tuhan. Baik jemaat di Tesalonika maupun Tuhan tahu dan menjadi saksinya, bahwa Paulus memberitakan dengan motivasi yang benar. Ia memberitakan Injil, melayani dan mengajar dengan penuh kasih dan keramahan serta rela berbagi hidup dengan jemaat di Tesalonika
seperti kasih seorang ibu dalam mengasuh dan mendidik anak-anaknya.
Dalam hal ini, Paulus telah memberikan teladan dengan berusaha dan berjerih lelah bekerja (membuat kemah) memenuhi kebutuhan hidup sendiri dan para rekan kerjanya, supaya dalam memberitakan Injil
mereka tidak menjadi beban bagi jemaat. Selain itu, Paulus juga bagaikan seorang bapa yang tegas dan penuh disiplin terhadap anak-anaknya. Ia menasihati dan menguatkan mereka secara pribadi di dalam ajaran dan nasihat Tuhan. Ia mendorong mereka hidup sesuai kehendak Allah, yang telah memanggil mereka untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah dan kemuliaan-Nya.
Kita perlu menyadari bahwa kita dapat melayani karena Tuhan telah memanggil dan memercayakan tugas pelayanan kepada kita. Oleh karena itu, kita harus melayani dengan motivasi yang benar dan bukan mencari pujian serta keuntungan sendiri. Tujuannya adalah agar selalu menjadi berkat bagi sesama kita. Amin........
Terimakasih Anda baru saja membaca Renungan Harian | Khotbah dari
Kitab 1 Tesalonika 2 : 1 - 12 Kemulian Hanya Untuk Allah
Ditulis Oleh Parlindungan manurung
Semoga Renungan | Khotbah dari Kitab 1 Tesalonika 2 : 1 - 12 Kemulian Hanya Untuk Allah ini Dapat mengkuatkan iman kita. Amin.. Jangan lupa Komentar Anda sangat dibutuhkan, di bawah ini.
Kitab 1 Tesalonika 2 : 1 - 12 Kemulian Hanya Untuk Allah
Ditulis Oleh Parlindungan manurung
Semoga Renungan | Khotbah dari Kitab 1 Tesalonika 2 : 1 - 12 Kemulian Hanya Untuk Allah ini Dapat mengkuatkan iman kita. Amin.. Jangan lupa Komentar Anda sangat dibutuhkan, di bawah ini.
Selamat sejahtera, apakah kebenaran yang dapat saya pelajari dari 1 Tesalonika 2:1-12 ini?
ReplyDelete