Bacaan Firman Tuhan " Mujur orang yang menaruh belas kasihan dan yang memberi pinjaman, yang melakukan urusannya dengan sewajarnya. Sebab ia takkan goyah untuk selama-lamanya; orang benar itu akan diingat selama-lamanya.Ia tidak takut kepada kabar celaka, hatinya tetap, penuh kepercayaan kepada TUHAN.
Jika kita membaca kitab Mazmur, kitab ini
berbicara banyak tentang berkat-berkat Tuhan kepada umatNya. Akan tetapi,
memang ada berkat umum yang kita rasakan, yaitu berkat yang dirasakan oleh semua orang di
dunia ini, seperti sinar matahari, udara yang bisa kita hirup, dan lain
sebagainya. Ada juga berkat komunal yang diberikan kepada sekelompok orang yang
hidup rukun bersama (Mzm 133:1-3). Selain itu juga ada berkat personal, yaitu
berkat yang diberikan secara khusus kepada orang-orang pilihan Tuhan.
Mazmur 112 ini berbicara banyak tentang
berkat personal. Tentu saja berkat ini tidak serta merta diberikan Tuhan kepada
semua orang. Ini adalah berkat-berkat yang diberikan Tuhan kepada orang-orang
pilihannya dengan syarat tertentu. Apa saja syarat tersebut? Berkat ini
diberikan kepada orang yang takut akan Tuhan dan yang suka kepada segala
perintahNya. Takut akan Tuhan memiliki korelasi yang kuat dengan suka
kepada perintah Tuhan. Orang tidak bisa takut akan Tuhan jika ia tidak pernah
membaca Firman Tuhan. Itulah mengapa kedua hal ini (takut akan Tuhan dan suka
perintah Tuhan) pasti merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Ketika kita takut akan Tuhan, berarti kita
menghormati Tuhan dan tidak akan melanggar laranganNya dan pasti akan berusaha
mati-matian untuk melakukan perintahNya. Itu adalah sikap yang diminta Tuhan
kepada anak-anakNya. Ketika seseorang sudah takut akan Tuhan dan taat perintah Tuhan,
maka Firman Tuhan pun menjanjikan berkat yang luar biasa, yaitu:
Pertama, anak cucunya akan diberkati.
Janji Tuhan itu bukan hanya janji yang
diberikan kepada satu angkatan saja, tetapi janji Tuhan itu berlaku hingga ke keturunan kita. Ingat akan
janji Abraham bahwa keturunannya akan diberkati, dan janji tersebut pun tetap
berlaku hingga kini, termasuk kepada kita yang adalah anak-anak Abraham secara
rohani. Jadi ketika kita takut akan Tuhan, maka berkat Tuhan pun tidak hanya
melimpah dalam kehidupan kita tetapi anak cucu kita nanti juga akan merasakan,
bahkan akan menjadi perkasa di bumi.
Kedua, Tuhan akan memberkati dengan harta dan
kekayaan. Ini juga terkait dengan Firman Tuhan yang menyatakan agar
kita mencari dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya (hal-hal
lain) akan ditambahkan kepada kita (Mat 6:33). Ini seharusnya pola pikir yang
benar. Cari Tuhan dulu maka berkat akan diberikan kepada kita dan bukan
sebaliknya. Jangan sampai kita mencari berkat jasmani dulu baru setelah terkumpul
banyak kita baru mencari dan melayani Tuhan.
Saat ini, masihkah kita ragu akan
berkat-berkat Tuhan kepada orang-orang yang mau takut kepada Tuhan dan
mencariNya dengan sungguh-sungguh? Semua berkat Tuhan pasti akan diberikan
kepada anak-anakNya yang sungguh-sungguh takut akan Tuhan. Tidak hanya berkat
rohani tetapi juga berkat jasmani. Tidak hanya bagi kita tetapi juga bagi anak
cucu dan keturunan kita. Jangan kuatir tentang berkat Tuhan, karena ketika kita
mau mencariNya, maka berkat-berkat tersebut pasti akan mengikuti kita.
“Ia tidak takut kepada kabar celaka, hatinya tetap, penuh kepercayaan
kepada Tuhan” (ay 7). Keberanian karena iman kepercayaan. Kisah
pengintai yang dikirim untuk mengintai tanah perjanjian dikatakan
setelah mereka kembali mengintai dan menyadari “memang negeri itu
berlimpah-limpah susu dan madunya” tetapi 10 di antaranya
takut dan hanya 2 orang yang berani karena iman, “sebab kita pasti akan
mengalahkannya”. Iman berhubungan dengan harapan dan karena ada pengharapan maka mereka mengandalkan Tuhan. Orang
benar yang beriman, percaya penuh kepada Tuhan sebagai pengharapan
mereka dan mereka mengandalkan Tuhan. Tidak takut, hatinya tetap
(mantap), “ia takkan goyah” (ay 6) karena Tuhan tidak akan melupakan,
“orang benar itu akan diingat selama-lamanya” (ay 6) akan ada di dalam
tangan yang Maha Kuasa. Perkataan Tuhan Yesus, “seorangpun tidak akan
merebut mereka dari tanganKu” (Yoh 10:28). (Baca Maz 23:4). Amin...
Terimakasih Anda baru saja membaca Renungan Harian | Khotbah dari
Kitab Mazmur 112 : 5 - 7 Meminjamkan Belas Kasih
Ditulis Oleh Parlindungan manurung
Semoga Renungan | Khotbah dari Kitab Mazmur 112 : 5 - 7 Meminjamkan Belas Kasih ini Dapat mengkuatkan iman kita. Amin.. Jangan lupa Komentar Anda sangat dibutuhkan, di bawah ini.
Kitab Mazmur 112 : 5 - 7 Meminjamkan Belas Kasih
Ditulis Oleh Parlindungan manurung
Semoga Renungan | Khotbah dari Kitab Mazmur 112 : 5 - 7 Meminjamkan Belas Kasih ini Dapat mengkuatkan iman kita. Amin.. Jangan lupa Komentar Anda sangat dibutuhkan, di bawah ini.
Belum ada tanggapan untuk "Mazmur 112 : 5 - 7 Meminjamkan Belas Kasih"
Post a Comment