"Ia Membuat Segala Sesuatu Indah Pada waktunya" Pengkhotbah 3:11. | "Jejak Orang Benar Adalah Lurus, Sebab Engkau Yang Merintis Jalan Lurus Baginya" Yesaya 26: 7

Mazmur 112 : 5 - 7 Meminjamkan Belas Kasih

Bacaan Firman Tuhan " Mujur orang yang menaruh belas kasihan dan yang memberi pinjaman, yang melakukan urusannya dengan sewajarnya. Sebab ia takkan goyah untuk selama-lamanya; orang benar itu akan diingat selama-lamanya.Ia tidak takut kepada kabar celaka, hatinya tetap, penuh kepercayaan kepada TUHAN. 

Jika kita membaca kitab Mazmur, kitab ini berbicara banyak tentang berkat-berkat Tuhan kepada umatNya. Akan tetapi, memang ada berkat umum yang kita rasakan, yaitu berkat yang dirasakan oleh semua orang di dunia ini, seperti sinar matahari, udara yang bisa kita hirup, dan lain sebagainya. Ada juga berkat komunal yang diberikan kepada sekelompok orang yang hidup rukun bersama (Mzm 133:1-3). Selain itu juga ada berkat personal, yaitu berkat yang diberikan secara khusus kepada orang-orang pilihan Tuhan.

Mazmur 112 ini berbicara banyak tentang berkat personal. Tentu saja berkat ini tidak serta merta diberikan Tuhan kepada semua orang. Ini adalah berkat-berkat yang diberikan Tuhan kepada orang-orang pilihannya dengan syarat tertentu. Apa saja syarat tersebut? Berkat ini diberikan kepada orang yang takut akan Tuhan dan yang suka kepada segala perintahNya. Takut akan Tuhan memiliki korelasi yang kuat dengan suka kepada perintah Tuhan. Orang tidak bisa takut akan Tuhan jika ia tidak pernah membaca Firman Tuhan. Itulah mengapa kedua hal ini (takut akan Tuhan dan suka perintah Tuhan) pasti merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Ketika kita takut akan Tuhan, berarti kita menghormati Tuhan dan tidak akan melanggar laranganNya dan pasti akan berusaha mati-matian untuk melakukan perintahNya. Itu adalah sikap yang diminta Tuhan kepada anak-anakNya. Ketika seseorang sudah takut akan Tuhan dan taat perintah Tuhan, maka Firman Tuhan pun menjanjikan berkat yang luar biasa, yaitu:

Pertama, anak cucunya akan diberkati. Janji Tuhan itu  bukan hanya janji yang diberikan kepada satu angkatan saja, tetapi janji Tuhan itu  berlaku hingga ke keturunan kita. Ingat akan janji Abraham bahwa keturunannya akan diberkati, dan janji tersebut pun tetap berlaku hingga kini, termasuk kepada kita yang adalah anak-anak Abraham secara rohani. Jadi ketika kita takut akan Tuhan, maka berkat Tuhan pun tidak hanya melimpah dalam kehidupan kita tetapi anak cucu kita nanti juga akan merasakan, bahkan akan menjadi perkasa di bumi.

Kedua, Tuhan akan memberkati dengan harta dan kekayaan. Ini juga terkait dengan Firman Tuhan yang menyatakan agar kita mencari dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya (hal-hal lain) akan ditambahkan kepada kita (Mat 6:33). Ini seharusnya pola pikir yang benar. Cari Tuhan dulu maka berkat akan diberikan kepada kita dan bukan sebaliknya. Jangan sampai kita mencari berkat jasmani dulu baru setelah  terkumpul  banyak kita baru mencari dan melayani Tuhan.

Saat ini, masihkah kita ragu akan berkat-berkat Tuhan kepada orang-orang yang mau takut kepada Tuhan dan mencariNya dengan sungguh-sungguh? Semua berkat Tuhan pasti akan diberikan kepada anak-anakNya yang sungguh-sungguh takut akan Tuhan. Tidak hanya berkat rohani tetapi juga berkat jasmani. Tidak hanya bagi kita tetapi juga bagi anak cucu dan keturunan kita. Jangan kuatir tentang berkat Tuhan, karena ketika kita mau mencariNya, maka berkat-berkat tersebut pasti akan mengikuti kita. 
 
“Ia tidak takut kepada kabar celaka, hatinya tetap, penuh kepercayaan kepada Tuhan” (ay 7). Keberanian karena iman kepercayaan. Kisah pengintai yang dikirim untuk mengintai tanah perjanjian dikatakan setelah mereka kembali mengintai dan menyadari “memang negeri itu berlimpah-limpah susu dan madunya” tetapi 10 di antaranya takut dan hanya 2 orang yang berani karena iman, “sebab kita pasti akan mengalahkannya”. Iman berhubungan dengan harapan dan karena ada pengharapan maka mereka mengandalkan Tuhan. Orang benar yang beriman, percaya penuh kepada Tuhan sebagai pengharapan mereka dan mereka mengandalkan Tuhan. Tidak takut, hatinya tetap (mantap), “ia takkan goyah” (ay 6) karena Tuhan tidak akan melupakan, “orang benar itu akan diingat selama-lamanya” (ay 6) akan ada di dalam tangan yang Maha Kuasa. Perkataan Tuhan Yesus, “seorangpun tidak akan merebut mereka dari tanganKu” (Yoh 10:28). (Baca Maz 23:4). Amin...

Terimakasih Anda baru saja membaca Renungan Harian | Khotbah dari
Kitab Mazmur 112 : 5 - 7 Meminjamkan Belas Kasih
Ditulis Oleh Parlindungan manurung
Semoga Renungan | Khotbah dari Kitab Mazmur 112 : 5 - 7 Meminjamkan Belas Kasih ini Dapat mengkuatkan iman kita. Amin.. Jangan lupa Komentar Anda sangat dibutuhkan, di bawah ini.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Mazmur 112 : 5 - 7 Meminjamkan Belas Kasih"

Post a Comment