"Ia Membuat Segala Sesuatu Indah Pada waktunya" Pengkhotbah 3:11. | "Jejak Orang Benar Adalah Lurus, Sebab Engkau Yang Merintis Jalan Lurus Baginya" Yesaya 26: 7

Mazmur 126 : 1 - 6 Pemulihan datang dari Tuhan

Bacaan Firman Tuhan " Pulihkanlah keadaan kami, ya TUHAN, seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb!" (Ay.4).


Setelah menghadapi pergumulan panjang, Tuhan memulihkan keadaan orang Israel. Mimpi menjadi kenyataan! Mereka keluar dari pengalaman pahit. Hati mereka diliputi sukacita dan sorak kegirangan. Pertolongan Tuhan adalah anugerah. Pemulihan Israel dari pembuangan ke Tanah Perjanjian adalah bagaikan mimpi. Doa mereka untuk dipulihkan menjadi kenyataan, seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb. Tidak ada lagi jerih payah, keringat dan tangisan bagi orang yang berusaha dalam kehendak Allah. Semua akan berakhir dengan tarian sorak-sorai.

Hidup keKristenan tidak selalu terbentuk dalam kehidupan yang bahagia, senang dengan tanpa ada masalah. Tetapi persoalan hidup, beban berat, juga mewarnai proses menuju pendewasaan iman. Orang percaya tidak kebal dari berbagai persoalan, tetapi orang percaya selalu menjadi kuat melalui persoalan. Ada pengalaman hidup yang harus dilalui dengan penuh cucuran air mata. Berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih. Paulus pun memberikan pengakuan bahwa dalam pelayanannya, sering mencucurkan airmata dan mengalami banyak pencobaan dari berbagai pihak.

Sebagai anak-anak Tuhan, kita diharuskan untuk menabur. Menabur kasih, kebaikan kepada orang lain sekalipun orang lain tidak mengasihi kita. Keadaan seperti ini dapat membuat kita harus mencucurkan airmata. Di dalam Kristus, kita sudah menikmati pemu-lihan melalui karya penebusanNya. Namun pemulihan itu harus juga nyata dalam hidup kita, dalam gereja kita dan juga berdampak kepada masyarakat. Untuk itu, perlu bekerja dan berusaha menabur, melayani. Kita perlu berdoa dan bersaksi menyatakan kemurahan Tuhan dalam kehidupan ini agar pemulihan terus meluas di negeri ini.


Menabur Kebaikan Ada hukum yang bersifat universal yaitu Hukum Tabur Tuai; apa yang kita tabur akan kita tuai. Dengan perkataan lain, apa yang kita harapkan untuk kita tuai maka kita harus menaburnya terlebih dahulu. Seorang petani yang mengharapkan dirinya akan menuai buah mangga, maka dia terlebih dahulu menanam biji mangga. Hal ini juga berlaku dalam kehidupan kita sehari-hari. Bila kita mengharapkan kebaikan datang dalam hidup kita, ada pertolongan yang kita terima, atau kita mengharapkan keberhasilan dalam hidup kita, maka kita harus terlebih dahulu menaburkan benih-benih kebaikan tersebut dalam diri orang lain. Kita harus mau menolong orang lain terlebih dahulu, maka kita pun akan mendapatkan pertolongan orang lain. Amin....

Terimakasih Anda baru saja membaca Renungan Harian | Khotbah dari
Kitab Mazmur 126 : 1 - 6 Pemulihan datang dari Tuhan
Ditulis Oleh Parlindungan manurung
Semoga Renungan | Khotbah dari Kitab Mazmur 126 : 1 - 6 Pemulihan datang dari Tuhan ini Dapat mengkuatkan iman kita. Amin.. Jangan lupa Komentar Anda sangat dibutuhkan, di bawah ini.

Postingan terkait:

12 Tanggapan untuk "Mazmur 126 : 1 - 6 Pemulihan datang dari Tuhan"

  1. Amin...pemulihan datang dari Tuhan, bagian kita adalah tetap menabur kasih bagi sekeliling kita...Amin

    ReplyDelete
  2. Amin tetap percaya dlm kondisi apapun Bapa Yahweh yang sanggup memulihkan....

    ReplyDelete
  3. Amin....amin...amin... Tuhan Yesus Memberkati

    ReplyDelete
  4. Amin,,,amin,, Tuhan Yesus Memberkati🙏

    ReplyDelete
  5. Sangat diberkati renungannya
    Gbu

    ReplyDelete
  6. Amin
    Hanya Allah dlm Yesus Kristus yg sanggup menyelesaikan seluruh persoalan dan pergumulan hidup kita,,,terpuji pujilah nama-Nya

    ReplyDelete
  7. Hanya Engkau Bapa yg mampu memulihkan Terpujilah Tuhan....Halleluya

    ReplyDelete
  8. Tidak ada perkara yg tidak dapat diselesaikan,bersama Tuhan Yesus

    ReplyDelete
  9. Sya sangat terberkati dengan renungan ini,,,, ya sllu ada pengharapan di tengah penderitaan 🙏

    ReplyDelete
  10. Terima kasih untuk renungan yang begitu baik Tuhan Yesus memberkati

    ReplyDelete
  11. Amin, dan terima kasih atas renungan FT ini yg mengajarkan bahwa terkadang Tuhan mengijinkan kita berjalan melalui kerikil-kerikil tajam untuk membentuk kita menjadi pengikut Kristus yg tangguh.

    ReplyDelete