Bacaan Firman Tuhan " Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan
kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami
pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir".
Sehebat dan sepintar apapun orang tidak akan pernah mengembalikan waktu yang telah kita lalau sebab segala sesuatu ada masanya dalam kehidupan, Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam, ada waktunya yang berkeluarga menjadi pisah, ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari;ada waktunya berteman dan ada waktunya menjadi bermusuhan inilah yang selalu terjadi.
Dalam nast kita ini kita diingatkan untuk hati-hati mengunakan waktu yang telah diberikan Tuhan untuk kita pergunakan dalam kehidupan kita jangan sampai kehilang waktu dengan sia-sia. Seluruh kehidupan, termasuk aktivitas manusia, adalah bagian dari sebuah
siklus yang sudah ditentukan. Walaupun kita merindukan sesuatu yang
lebih dari itu, kita tidak dapat berbuat apa-apa. Kita harus puas mendapat
sedikit kebahagiaan yang bisa diperolehnya sementara kita terlibat dalam
siklus kejadian-kejadian yang tak ada henti-hentinya.
Setiap kenikmatan hidup yang kita peroleh dari pemberian dari Allah yang datang hanya pada saat kita
memasuki hubungan yang benar dengan Dia dan sungguh-sungguh tunduk diri
kepada Dia selaku Tuhan dan Allah. Maka Ia memberi sukacita dalam segala
hal yang kita lakukan. Allah telah menempatkan dalam hati kita suatu keinginan mendalam
akan sesuatu yang lebih daripada hal duniawi. Umat manusia ingin hidup
selama-lamanya dan menemukan nilai kekal di dalam dunia dan
kegiatan-kegiatan hidup ini. Oleh karena itu, hal-hal materiel,
kegiatan-kegiatan sekular, dan semua kesenangan dunia ini tidak akan pernah
memuaskan sepenuhnya.
Pengkhotbah mengingatkan bahwa Allah telah
memberikan kekekalan dalam hati manusia. Kekekalan adalah kesadaran
sejarah masa lampau, masa kini sampai masa depan. Meskipun masa depan
itu kita tak tahu yang harus kita hadapi Sebab manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir. Marilah kita nikmatilah keindahan yang telah terima di sepanjang kehidupan ini dengan tetap menyongsong masa depan yang disediakan oleh Allah bagi kita. Amin ....
Terimakasih Anda baru saja membaca Renungan Harian | Khotbah dari
Kitab pengkhotbah 3 : 11 - 14 Segala sesuatu ada waktunya
Ditulis Oleh Parlindungan manurung
Semoga Renungan | Khotbah dari Kitab pengkhotbah 3 : 11 - 14 Segala sesuatu ada waktunya ini Dapat mengkuatkan iman kita. Amin.. Jangan lupa Komentar Anda sangat dibutuhkan, di bawah ini.
Kitab pengkhotbah 3 : 11 - 14 Segala sesuatu ada waktunya
Ditulis Oleh Parlindungan manurung
Semoga Renungan | Khotbah dari Kitab pengkhotbah 3 : 11 - 14 Segala sesuatu ada waktunya ini Dapat mengkuatkan iman kita. Amin.. Jangan lupa Komentar Anda sangat dibutuhkan, di bawah ini.
Belum ada tanggapan untuk "pengkhotbah 3 : 11 - 14 Segala sesuatu ada waktunya"
Post a Comment