"Ia Membuat Segala Sesuatu Indah Pada waktunya" Pengkhotbah 3:11. | "Jejak Orang Benar Adalah Lurus, Sebab Engkau Yang Merintis Jalan Lurus Baginya" Yesaya 26: 7

Mazmur 96 : 1 - 6 Menyanyilah Bagi Tuhan

Bacaan Firman Tuhan " Menyanyilah bagi TUHAN, pujilah nama-Nya, kabarkanlah keselamatan yang dari pada-Nya dari hari ke hari."

Nyanyian  adalah salah satu anugerah dalam hidup yang sudah dianggap  biasa. Nyanyian yang baik merupakan anugerah dari Tuhan. Nyanyian dapat menenangkan hati yang sedang gundah. nyayian dapat memotivasi kita untuk hidup bagi Kristus, dan melalui nyanyian kita dapat mengangkat hati dalam pujian kepada Tuhan. Tanpa nyanyian, bagaikan makan nasi tanpa garam kata orang.
Mungkin untuk hampir semua orang nyanyian sudah menjadi kebutuhan hidup, lebih tepatnya menjadikan hidup lebih berwarna dengan alunan nada-nadanya. Mulai bernyanyi dengan tempo cepat sampai syahdu atau pelan. Semuanya terbalut indah dalam komposisi dan harmonisasi masing-masing nada.

Nyanyian bagi Tuhan, saya mendefinisikan ini sebagai puji-pujian untuk Tuhan atau Firman-firman Tuhan yang di ungkapkan lewat nada. Misalnya saja seperti dalam kitab Mazmur, syair pujian untuk Allah, ataupun Lagu yang bernuansa Religi. Ini nutrisi hati dan akal yang mencakup jiwa. Tak telepas dari semua itu saya pun mempunyai jenis nyanyian tersendiri, di mana tiap-tiap syair tersebut mempunyai makna. Tidak hanya kecenderungan terhadap satu jenis aliran, tetapi 3 aliran! Bisa di sebut aliran yang saya sukai itu sangatlah bertolak belakang namun mempunyai harmonisasi dan keindahan yang sangat nyata dan mengajarkan saya tentang bagaimana bersikap untuk untuk menjalani hidup ini.

Sebuah legenda Yahudi kuno mengisahkan bahwa setelah menciptakan dunia, Allah memanggil para malaikat dan menanyakan pendapat mereka. Salah satu malaikat itu berkata, “Hanya satu yang kurang, yaitu suara pujian bagi Sang Pencipta.” Maka Allah pun menciptakan musik, yang terdengar melalui desiran angin dan nyanyian burung. Allah juga memberikan karunia pujian itu kepada manusia. Dan di sepanjang masa, musik telah memberkati begitu banyak orang, Nyanyian pujian kepada Allah berguna untuk memuliakan Tuhan, memperhalus budi  kita dalam Kristus, dan membawa sukacita bagi kita. Saat kita bergabung dengan orang-orang kristiani lainnya dalam pujian, hal itu harus diiringi dengan pengertian yang telah diperbarui tentang musik. Jadi, marilah kita menyatukan suara dengan orang-orang percaya lainnya, dan menaikkan hati dalam pujian, kapan pun kita berkesempatan untuk itu.
Pada nas sebelumnya atau ayat 1 dikatakan Nyanyikanlah Nyanyian Baru ! Artinya Nyanyian Pujian yang baru bukan yang lama. Didalam Nyanyian yang dinyanyikan  itu tercermin suatu ungkapan atau luapan emosi  hati nurani dan pikiran seperti yang tertulis didalam I Korintus 14  : 15 C (Tetapi aku akan menyanyi dan memuji juga dengan akal budiku). Jadi kalau seseorang menyanyikan lagu pujian seharusnyalah dia menyanyi dengan seluruh hidup dan seluruh pikiran dan akal budinya. Mengapa harus menyanyikan dengan seluruh akal budinya ?  karena berkat  Tuhan selalu baru dalam hidup kita dihari lepas hari (ayat 2). Mujizat Tuhan selalu baru dan tak pernah terlambat.  karena yang diperbuat itu adalah diluar kemampuan manusia. Kehidupan sehari-hari  dalam Tuhan memampukan kita “menyanyikan nyanyian baru bagi Tuhan” .
Nyanyian baru yang dimaksud adalah ungkapan syukur pada Tuhan atas kasih-Nya, atas berkat-Nya, dan atas penyertaan-Nya setiap  detik,menit,jam,hari,bulan dan tahun bagi kita orang percaya (ay 3). pemazmur ingin menyanyikan kepada dunia beserta isinya bahwa  TUHAN maha besar dan terpuji, Ia lebih dahsyat dari pada segala allah (ay 4) . Pemazmur berkeyakinan bahwa segala allahbangsa-bangsa adalah hampa, tetapi Tuhanlah yang menjadikan langit (ay.5). Pemazmur ingin menunjukkan bahwa Keagungan dan semarak ada di hadapan-Nya, kekuatan dan kehormatan ada di tempat kudus-Nya (ay 6).   Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan, mengungkapkan pengalaman atau perjumpaan pribadi sipemazmur dengan Tuhan dalam kesehariaannya di mana berkat, penyertaan  melimpahi pemazmur.
Dengan nyanyian baru pemazmur ingin menceritakan kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa dan perbuatan-perbuatan yang ajaib di antara segala suku bangsa.
Puji-pujian adalah respons atau tanggapan kita terhadap kasih, kebajikan, kemuliaan dan keagungan Tuhan Allah kita. Kita memuji Dia bukan supaya Dia baik, tetapi karena Dia baik. Bukan supaya Dia menolong kita, tetapi karena Dia justru telah menolong kita. Bukan supaya Dia tampak agung dan mulia, tetapi karena Dia memang benar-benar agung dan mulia. Ingat: tanpa lagu-lagu pujian orang Kristen kebesaran dan keagungan Allah tidak berkurang sedikit pun. Dia sendiri tidak membutuhkan apalagi menuntut puji-pujian kita sebagaimana kita juga tidak pernah menuntut anak-anak yang kita sayangi memuji-muji kita. Namun sebagai orang-orang yang telah diselamatkan, senantiasa diberkati dan dilindungi oleh Allah, tentulah kita pantas memuji-muji namaNya. Hanya puji-pujian itulah yang dapat kita lakukan sebagai ungkapan syukur dan terima kasih kita kepadaNya. Satu lagi, yang tidak kalah pentingnya tentu saja: berbuat baik dan benar. Amin. . .
Terimakasih Anda baru saja membaca Renungan Harian | Khotbah dari
Kitab Mazmur 96 : 1 - 6 Menyanyilah Bagi Tuhan
Ditulis Oleh Parlindungan manurung
Semoga Renungan | Khotbah dari Kitab Mazmur 96 : 1 - 6 Menyanyilah Bagi Tuhan ini Dapat mengkuatkan iman kita. Amin.. Jangan lupa Komentar Anda sangat dibutuhkan, di bawah ini.

Postingan terkait:

1 Tanggapan untuk "Mazmur 96 : 1 - 6 Menyanyilah Bagi Tuhan"

  1. Nyanyian/pujian adalah Respon kita terhadap Kasih,kebajikan,Kemuliaan Dan KeAgungan Tuhan Allah kita.
    Kita memuji Dia bukan karna supaya Tuhan baik bagi kita namun Karna Tuhan bahwasanya memang BAIK adanya bagi semua umatnya Dan memang Tuhan lah yg pantas kita puji lewat nyanyian Pujian GB us by.H.H🙏🙏🙏

    ReplyDelete