Bacaan Firman Tuhan " Menyanyilah bagi TUHAN, pujilah nama-Nya, kabarkanlah keselamatan yang dari pada-Nya dari hari ke hari."
Nyanyian adalah salah satu anugerah dalam hidup yang sudah dianggap
biasa. Nyanyian yang baik merupakan anugerah dari Tuhan. Nyanyian dapat
menenangkan hati yang sedang gundah. nyayian dapat memotivasi kita
untuk hidup bagi Kristus, dan melalui nyanyian kita dapat mengangkat
hati dalam pujian kepada Tuhan. Tanpa nyanyian, bagaikan makan nasi
tanpa garam kata orang.
Mungkin untuk hampir semua orang nyanyian sudah menjadi kebutuhan
hidup, lebih tepatnya menjadikan hidup lebih berwarna dengan alunan nada-nadanya. Mulai
bernyanyi dengan tempo cepat sampai syahdu atau pelan. Semuanya
terbalut indah dalam komposisi dan harmonisasi masing-masing nada.
Nyanyian bagi Tuhan, saya mendefinisikan ini sebagai puji-pujian untuk
Tuhan atau Firman-firman Tuhan yang di ungkapkan lewat nada. Misalnya
saja seperti dalam kitab Mazmur, syair pujian untuk Allah, ataupun Lagu
yang bernuansa Religi. Ini nutrisi hati dan akal yang mencakup jiwa. Tak
telepas dari semua itu saya pun mempunyai jenis nyanyian tersendiri, di
mana tiap-tiap syair tersebut mempunyai makna. Tidak
hanya kecenderungan terhadap satu jenis aliran, tetapi 3 aliran! Bisa di
sebut aliran yang saya sukai itu sangatlah bertolak belakang namun
mempunyai harmonisasi dan keindahan yang sangat nyata dan mengajarkan
saya tentang bagaimana bersikap untuk untuk menjalani hidup ini.
Sebuah legenda Yahudi kuno mengisahkan bahwa setelah menciptakan
dunia, Allah memanggil para malaikat dan menanyakan pendapat mereka.
Salah satu malaikat itu berkata, “Hanya satu yang kurang, yaitu suara
pujian bagi Sang Pencipta.” Maka Allah pun menciptakan musik, yang
terdengar melalui desiran angin dan nyanyian burung. Allah juga
memberikan karunia pujian itu kepada manusia. Dan di sepanjang masa,
musik telah memberkati begitu banyak orang, Nyanyian pujian kepada Allah berguna untuk memuliakan Tuhan,
memperhalus budi kita dalam Kristus, dan membawa
sukacita bagi kita. Saat kita bergabung dengan orang-orang kristiani
lainnya dalam pujian, hal itu harus diiringi dengan pengertian yang
telah diperbarui tentang musik. Jadi, marilah kita menyatukan suara
dengan orang-orang percaya lainnya, dan menaikkan hati dalam pujian,
kapan pun kita berkesempatan untuk itu.
Pada nas sebelumnya atau ayat 1 dikatakan Nyanyikanlah Nyanyian Baru ! Artinya Nyanyian Pujian yang baru bukan yang lama. Didalam Nyanyian
yang dinyanyikan itu tercermin suatu ungkapan atau luapan emosi hati nurani
dan pikiran seperti yang tertulis didalam I Korintus 14 : 15 C (Tetapi
aku akan menyanyi dan memuji juga dengan akal budiku). Jadi kalau
seseorang menyanyikan lagu pujian seharusnyalah dia menyanyi dengan
seluruh hidup dan seluruh pikiran dan akal budinya. Mengapa harus
menyanyikan dengan seluruh akal budinya ? karena berkat Tuhan selalu
baru dalam hidup kita dihari lepas hari (ayat 2). Mujizat Tuhan selalu
baru dan tak pernah terlambat. karena yang diperbuat itu adalah diluar
kemampuan manusia. Kehidupan sehari-hari dalam Tuhan memampukan kita
“menyanyikan nyanyian baru bagi Tuhan” .
Nyanyian baru yang dimaksud adalah ungkapan syukur pada Tuhan atas
kasih-Nya, atas berkat-Nya, dan atas penyertaan-Nya setiap
detik,menit,jam,hari,bulan dan tahun bagi kita orang percaya (ay 3).
pemazmur ingin menyanyikan kepada dunia beserta isinya bahwa TUHAN maha
besar dan terpuji, Ia lebih dahsyat dari pada segala allah (ay
4) . Pemazmur berkeyakinan bahwa segala allahbangsa-bangsa adalah hampa,
tetapi Tuhanlah yang menjadikan langit (ay.5). Pemazmur ingin
menunjukkan bahwa Keagungan dan semarak ada di hadapan-Nya, kekuatan dan
kehormatan ada di tempat kudus-Nya (ay 6). Nyanyikanlah nyanyian baru
bagi Tuhan, mengungkapkan pengalaman atau perjumpaan pribadi sipemazmur
dengan Tuhan dalam kesehariaannya di mana berkat, penyertaan melimpahi
pemazmur.
Dengan nyanyian baru pemazmur ingin menceritakan kemuliaan-Nya di
antara bangsa-bangsa dan perbuatan-perbuatan yang ajaib di antara
segala suku bangsa.
Puji-pujian adalah respons atau tanggapan kita terhadap kasih,
kebajikan, kemuliaan dan keagungan Tuhan Allah kita. Kita memuji Dia
bukan supaya Dia baik, tetapi karena Dia baik. Bukan supaya Dia menolong
kita, tetapi karena Dia justru telah menolong kita. Bukan supaya Dia
tampak agung dan mulia, tetapi karena Dia memang benar-benar agung dan
mulia. Ingat: tanpa lagu-lagu pujian orang Kristen kebesaran dan
keagungan Allah tidak berkurang sedikit pun. Dia sendiri tidak
membutuhkan apalagi menuntut puji-pujian kita sebagaimana kita juga
tidak pernah menuntut anak-anak yang kita sayangi memuji-muji kita.
Namun sebagai orang-orang yang telah diselamatkan, senantiasa diberkati
dan dilindungi oleh Allah, tentulah kita pantas memuji-muji namaNya.
Hanya puji-pujian itulah yang dapat kita lakukan sebagai ungkapan syukur
dan terima kasih kita kepadaNya. Satu lagi, yang tidak kalah pentingnya tentu saja: berbuat baik
dan benar. Amin. . .
Terimakasih Anda baru saja membaca Renungan Harian | Khotbah dari
Kitab Mazmur 96 : 1 - 6 Menyanyilah Bagi Tuhan
Ditulis Oleh Parlindungan manurung
Semoga Renungan | Khotbah dari Kitab Mazmur 96 : 1 - 6 Menyanyilah Bagi Tuhan ini Dapat mengkuatkan iman kita. Amin.. Jangan lupa Komentar Anda sangat dibutuhkan, di bawah ini.
Kitab Mazmur 96 : 1 - 6 Menyanyilah Bagi Tuhan
Ditulis Oleh Parlindungan manurung
Semoga Renungan | Khotbah dari Kitab Mazmur 96 : 1 - 6 Menyanyilah Bagi Tuhan ini Dapat mengkuatkan iman kita. Amin.. Jangan lupa Komentar Anda sangat dibutuhkan, di bawah ini.
Nyanyian/pujian adalah Respon kita terhadap Kasih,kebajikan,Kemuliaan Dan KeAgungan Tuhan Allah kita.
ReplyDeleteKita memuji Dia bukan karna supaya Tuhan baik bagi kita namun Karna Tuhan bahwasanya memang BAIK adanya bagi semua umatnya Dan memang Tuhan lah yg pantas kita puji lewat nyanyian Pujian GB us by.H.H🙏🙏🙏